Kunjungi Museum Batik Pekalongan, Wamenbud Giring Sebut Baju Motif Batik dari Cina jadi Ancaman

Kunjungi Museum Batik Pekalongan, Wamenbud Giring Sebut Baju Motif Batik dari Cina jadi Ancaman

Wamenbud RI Giring Ganesha kunjungi Museum Batik Pekalongan--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Wakil Menteri Kebudayaan (wamenbud) Republik Indonesia, Giring Ganesha berjanji mengadvokasi permasalahan masuknya baju motif batik dari Cina, yang mengancam industri batik Nusantara.

Giring Ganesha menyampaikan masalah motif batik dari Cina saat kunjungannya ke Museum Batik Pekalongan, Minggu 5 Januari 2025.

"Kemarin kita dapat aspirasi dari para pengusaha batik muda mengenai masuknya baju-baju motif batik dari Cina yang harganya sangat murah, dan itu juga kita sedang advokasi," kata Giring Ganesha yang merupakan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

Giring Ganesha menyebut dalam kurun dua hingga tiga minggu ke depan, kementrian kebudayaan akan mengadakan Forum Group Discussion bersama lintas kementrian.

BACA JUGA: Genjot Potensi Batik Lokal, Pemkab Wonosobo Upayakan Pemakaian Batik di Instansi Pemerintah

BACA JUGA: Pemerintah Berkomitmen Bakal Lindungi Pengrajin Batik dari Gempuran Tekstil Impor

Wamenbud Giring Ganesha menyebut akan mengundang Kementrian perdagangan, kementrian Perindustrian, Kementrian Pendididikan hingga semua stakholder terkait batik.

"Kami juga akan mengundang dari pengusaha batik dari Pekalongan, Cirebon, Jogja, Solo, agar mereka bisa bercerita apa yang mereka alami," ucap Giring Ganesha.

Ia menyebut bahwa FGD itu merupakan inisiatif dari Kementrian Kebudayaan dengan tujuan untuk melestarikan serta mengembangkan batik nusantara.

"Jangan sampai nanti yang datang dari luar negeri, impor, karena banyak dan murah bisa mengancam industri batik lokal. mohon doanya kita terus advokasi agar impor baju motif batik dapat kita regulasi dengan baik," tuturnya.

BACA JUGA: Difabel Semakin Mandiri Belajar Panduan Modul Batik Ciprat

BACA JUGA: Tiba Di Semarang, 300 Wisatawan Kapal Pesiar Viking Orion Kagum dengan Batik Semarangan.

Tidak hanya masalah batik impor khususnya motif batik dari Cina, permasalah batik lainnya mirip dengan kelestarian kain tenun dari Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Giring menyebut banyak maestro baik batik tulis ataupun kain tenun yang sudah berusia lanjut. Jika tidak ada regenerasi maka motif batik maupun tenun bisa punah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: