Genjot Potensi Batik Lokal, Pemkab Wonosobo Upayakan Pemakaian Batik di Instansi Pemerintah
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat-Foto : Ari Sunandar/jateng.disway.id-
WONOSOBO, diswayjateng.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo terus berupaya untuk mengenalkan batik khas daerahnya kepada masyarakat luas. Dengan kekayaan alam yang tercermin pada corak dan motif batiknya, Wonosobo bertekad menjadikan batik lokal sebagai identitas budaya yang bisa diterima secara luas.
Melalui berbagai program, Pemkab berharap batik Wonosobo bisa lebih dikenal dan dipakai, tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh kalangan instansi pemerintahan dan masyarakat umum.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menegaskan komitmennya untuk terus mendukung perkembangan batik lokal, termasuk melalui pemanfaatannya dalam berbagai acara dan kegiatan.
"Batik Wonosobo akan terus dilibatkan di berbagai event. Selain itu, desainnya bisa dipadu-padankan untuk oleh-oleh atau kebutuhan event organizer, sehingga semakin banyak orang yang melihat dan mengenalnya," ujar Afif dalam acara yang digelar pada akhir Desember 2024.
BACA JUGA:Wonosobo Masuk Tiga Besar Kabupaten Informatif di Jawa Tengah
BACA JUGA:Uji Publik PPID Terbaik, KI Jateng Sebut Tak Ada Sengketa Informasi Tingkat Desa di Wonosobo
Salah satu langkah nyata yang diambil Pemkab Wonosobo adalah melalui pemakaian batik khas Wonosobo di lingkungan instansi pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan popularitas dan apresiasi terhadap batik lokal.
Pemkab juga ingin agar batik Wonosobo menjadi pilihan utama dalam acara-acara resmi, baik di tingkat pemerintahan maupun di sektor lainnya.
Sementara itu, Ketua Klaster Batik Wonosobo, Mulyani menjelaskan, bahwa Klaster Batik Wonosobo yang terdiri dari lebih dari 20 kelompok perajin, turut berperan penting dalam pengembangan batik daerah ini.
Menurutnya, batik Wonosobo mengusung berbagai motif yang menggambarkan keindahan alam daerah tersebut, seperti motif carica, serta motif Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
BACA JUGA:UPH dan Korporasi Tembakau Pertama di Wonosobo Diresmikan
BACA JUGA:Predikat Zona Hijau, Pemkab Wonosobo Terima Penghargaan Standar Pelayanan Publik
"Banyak pelaku batik yang sudah melakukan transformasi bentuk. Selain itu, ada juga yang mulai fokus pada penggunaan warna alam," kata Mulyani dalam acara Ngopi Bareng Klaster Kopi, Batik, dan Domba Wonosobo di Pendopo Bupati Wonosobo, Jumat, 27 Desember 2024 lalu.
Mulyani menambahkan, meski batik Wonosobo telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, tantangan besar masih ada, terutama dalam hal menciptakan ciri khas yang langsung dikenali oleh masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: