Pemilik Leker Paimo Meninggal Dunia, Jajanan Legendaris Semarang akan Diteruskan Sang Istri

Suasana rumah duka pemilik kue leker Paimo di jalan Jalan Karanggeneng Selatan, Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah pada Jumat, 11 April 2025--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Pemilik jajanan legendaris di Kota SEMARANG, Leker Paimo meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025 pukul 03.00 wib dini hari.
Paimo Al Suparmo meninggal di usia 58 tahun dan dimakamkan di Purwodadi.
Diswayjateng.id saat mengunjungi rumah duka di Jalan Karanggeneng Selatan, Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah pada Jumat, 11 April 2025 terlihat sepi, hanya 3 karang bunga dari kerabat, relasi dan perbankan.
Salah seorang keponakan Paimo, Edi Sasongko, 27, menceritakan, Paimo meninggal karena sakit.
Sempat dirawat di Rumah Sakit Tlogorejo, sekitar 10 hari. Hingga menghembuskan nafas terakhir pada Kamis 10 April 2025, pukul 03.00.
Keluarga sangat merasa kehilangan. Apalagi kepribadian Paimo sangat baik kepada saudara-saudaranya.
"Apalagi semua karyawan, saudara-saudaranya diajarkan membuat leker yang legendaris," jelas pria asal Purwodadi.
Ia mengatakan, sejak kepergian Paimo, usaha kue leker ini akan diteruskan oleh istrinya.
"Kemungkinan usaha kue leker ini nanti akan diteruskan ke istrinya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 4 RW 2 Kelurahan Jagalan, Diyan Kurniawan, mengungkapkan sebelum meninggal, kondisi kesehatannya memang sempat menurun.
"Mungkin sakitnya komplikasi, sudah lama sakitnya itu, sebelumnya di Panti Wilasa, lalu di RSWN, dan terakhir di Tlogorejo, sering bolak-balik ke rumah sakit pas puasa," jelasnya.
Selama dirawat di rumah sakit, isteri dan saudaranya bertanggungjawab di warung leker Paimo.
"Sehingga tetap jalan selama Pak Paimo sakit," jelasnya.
Warga sangat kehilangan Paimo. Karena di mata warga, Paimo merupakan pribadi yang baik dan ramah. Bahkan, suka membantu apabila ada acara 17an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: