Tinjau SPKLU di Tol Batang, Dirut PLN: Pemudik Mobil Listrik Naik 3 Kali Lipat

Tinjau SPKLU di Tol Batang, Dirut PLN: Pemudik Mobil Listrik Naik 3 Kali Lipat

Dirut PLT Darmawan Prasodjo (kanan) berbincang dengan pemudik mobil listrik, Andre, di SPKLU Rest Area 379A Tol Batang - Semarang --Bakti Buwono/ diswayjateng.id

Dirut PLN itu mengatakan jajarannya awalnya memprediksi kenaikannya tiga kali lipat. Ternyata, jumlah pemudik mobil listrik bisa meningkat 4-5 kali lipat. 

"Dan jumlah SPKLU kami tingkatkan delapan kali lipat. Nah Tugas kami adalah memonitor antrean dari SPKLU karena ini penting sekali. Kalau mengisi mobil bensin kan cukup 2 menit. kalau mobil listrik 20-30 menit," tuturnya.

BACA JUGA: Daftar 5 Harga Mobil Listrik Murah Rp60 Jutaan, Performa Unggul dan Cocok Digunakan Sehari-hari

BACA JUGA: Mobil Listrik City Car dengan Harga Terjangkau, Coba Bandingkan Binguo EV dengan Neta V

Ia pun menggambarkan, jika ada antrean 10 mobil di satu SPKLU maka bisa sampai 300 menit atau lima jam. Namun, banyaknya SPKLU yang disediakan PLN, membuat skenario buruk itu tidak terjadi.

Hasil pantauannya, antrean masih terjaga. Lama antrean hanya di kisaran lima menit hingga 10 menit.

"Saat ini Jumlah spklu juga cukup, terutama di jalur mudik. sehingga sampai saat ini berjalan lancar. Kalau tahun lalu jumlah SPKLU untuk di jalan tol Jawa Sumatra sekitar 60 sekian. Sekarang lebih dari 500-an," ucapnya.

Pihaknya mengatakan peningkatan pemudik listrik bukan jadi fokus utamanya. Pihaknya ingin memastikan para pemudik mobil listrik nyaman dengan lancar sehingga mereka betul betul bisa menikmati waktu penuh kebahagiaan dengan keluarga. 

Di sisi lain, untuk sistem ketenagalistrikan selama Nataru 2024/2025 terpantau sangat andal. 

Ia memastikan stok energi primer dari batubara, gas maupun BBM sangat aman dan pembangkit dalam kondisi optimal.

"Pemeliharaan dari pembangkit sudah kami laksanakan sejak 3-4 bulan lalu sehingga sekarang dalam kondisi prima, Gardu Induk dan transmisi juga berjalan dengan baik kemudian distribusi dan retail juga berjalan baik, kemudian kami mengerahkan 81 ribu pegawai kami untuk siaga seama nataru dan kami membangun 4.900 posko,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: