PJ Bupati Pati Soroti Kebiasaan Malas Tabayyun dan Sebarkan Keburukan di Medsos

PJ Bupati Pati Soroti Kebiasaan Malas Tabayyun dan Sebarkan Keburukan di Medsos

Pj Bupati Pati Sujarwanto menghadiri pembukaan Porseni Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Pati di MI Al Fattah Kecamatan Juwana.-arief pramono/diswayjateng.id-

PATI, diswayjateng.id- Trend aktifitas rebahan yang banyak dilakukan anak-anak muda sambil berinteraksi di media social, kini terus meningkat di Kabupaten Pati.  Kondisi tersebut tentu berdampak buruk dan berpotensi mengarah ke sikap intoleran dan radikal.

Parahnya lagi, tren bad news is a good news (berita buruk dianggap lebih baik dan menarik-red), juga makin meracuni pola pikir anak-anak muda.

"Kita harus kreatif membuat event yang bisa mencegah anak-anak kita terlena pada kebiasaan diam. Kalau sudah diam, pasif dan enggan tabayyun, mereka kemudian menafsirkan sendiri segala sesuatu dengan caranya", ujar Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko.

Sorotan tersebut dikatakan Sujarwanto, saat membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Pati di MI Al Fattah Kecamatan Juwana, Jumat 19 Desember 2024.

BACA JUGA:Pj Bupati Pati Diganjar Penghargaan Bergengsi, Tokoh Prestasi Jawa Tengah 2024

BACA JUGA:Kembalikan Kejayaan Sentra Kopyor, Pati Agresif Budidayakan Kelapa Multi Manfaat

"Karena itu sekarang, jarang yang semangat menyebarkan kebaikan. Namun kalau keburukan, semua cepat di-share dan itu dibaca oleh anak-anak kita yang diam dan pasif dengan gadget-nya", terang Sujarwanto.

Dampak kurang bergaul pada remaja, kata Sujarwanto, membentuk sifat individual. Selain itu, berpotensi mengarah ke sikap intoleran dan radikal.

"Dan jika intoleran tidak mendapatkan saluran, anak-anak akan merasa tidak adil, dan kemudian muncul sikap anarkis", terang Sujarwanto.

Menurut Sujarwanto, kenakalan remaja dan narkotika pun bisa terjadi karena anak-anak tidak memiliki saluran dan sarana untuk unjuk prestasi dan aktualisasi diri.

"Karena itu, saya sering mendorong agar pemangku kepentingan rajin membuat ajang unjuk bakat dan prestasi untuk anak muda,” tukas Sujarwanto.

Penyelenggaraan event positif itu, juga sekaligus menjadi wahana menjalin dan menambah persahabatan dengan rekan-rekan sebaya dari berbagai daerah.

 Porseni Jadi Visi Misi Madrasah

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Pati, Ahmad Syaiku menjelaskan, Porseni sebagai salah satu wujud implementasi visi madrasah di Kabupaten Pati. Yakni terwujudnya insan bertaqwa, sehat lahir batin.

Porseni kali ini memperlombakan berbagai cabang akademik seni dan olahraga.Untuk akademik melombakan 9 cabang mata pelajaran (Mapel).

Diantaranya mapel Pendidikan Agama Islam, Mapel umum PKn, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPAS. Adapun untuk kesenian, terdapat 7 cabang seni dan olahraga dengan 16 cabang yang dipertandingkan. Sehingga total ada 32 cabang yang dilombakan.

Selain dihadiri Pj Bupati Pati, kegiatan ini diikuti Kepala Kepala Dinas Pendidikan, Camat Juwana, Forkompimcam Juwana, para kepala sekolah maupun juga perwakilan MI dari 21 kecamatan di Pati.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: