Kembalikan Kejayaan Sentra Kopyor, Pati Agresif Budidayakan Kelapa Multi Manfaat
Penjabat Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko menanam tunas kelapa kopyor di kebun percontohan di wilayah Kecamatan Tlogowungu.-arief pramono/diswayjateng.id-
PATI, diswayjateng.id- Berbagai upaya kini dilakukan untuk mengembalikan kejayaan nama Kabupaten Pati yang dikenal sebagai sentra wilayah perkebunan kelapa kopyor.
Pengembangan tanaman kelapa kopyor di Pati, diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah masyarakat setempat. Selain itu, meningkatkan pendapatan petani serta membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai ekspor daerah.
Karena itu, Dinas Pertanian Pati serius mengembangkan budidaya tanaman kelapa kopyor di wilayah binaannya. Dengan harapan, Pati menjadi rujukan bagi daerah lain yang ingin mengembangkan budidaya kelapa kopyor.
Dinas Pertanian Pati melakukan penanaman perdana tunas kelapa kopyor, di kebun percobaan milik Dispertan di wilayah Kecamatan Tlogowungu.
Kegiatan ini dihadiri Penjabat Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, anggota DPRD Komisi B, Kepala Dinas Pertanian, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK, Forkopimcam dan tamu undangan lainnya.
Sujarwanto pun menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas Pertanian dalam mengembangkan tanaman kelapa kopyor.
"Saya pikir ini langkah yang sangat baik. Dengan semakin banyaknya tanaman kelapa kopyor di Pati, maka otomatis nama Pati semakin identik dengan kelapa kopyor," ujar Sujarwanto.
Sujarwanto menyebut dalam pengembangan tanaman kelapa kopyor menggunakan metode kultur embrio. Dengan metode tanam ini, diharapkan menghasilkan bibit kelapa kopyor dalam jumlah yang lebih banyak dan berkualitas seragam.
Ia optimis bahwa Pati menjadi rujukan bagi daerah lain yang ingin mengembangkan budidaya kelapa kopyor. Wilayah lain yang ingin memiliki produksi kelapa kopyor tidak perlu jauh-jauh, dan bisa datang ke Pati untuk mendapatkan bibit unggul.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pati Nikentri Meiningrum menambahkan, sebanyak 75 pohon kelapa kopyor telah ditanam pada tahap awal. Ke depan, pihaknya terus menambah jumlah tanaman secara bertahap.
Pengembangan tanaman kelapa kopyor di Pati, kata Niken, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
"Selain meningkatkan pendapatan petani, juga berpotensi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai ekspor daerah", tambahnya.
Dengan demikian, penanaman perdana kelapa kopyor Tlogowungu ini, lanjut Niken, dapat menjadi awal baru bagi Kabupaten Pati mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: