Pengelolaan BAZNAS: Target Ambisius Menuju 2025
Ketua BAZNAS RI, Noor Ahmad, saat jumpa pers usai apel kesiapsiagaan BAZNAS Tanggap Bencana di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, Jumat 13 Desember 2024.-Umar Dani -
SEMARANG, diswayjateng.id – Pengelolaan zakat nasional terus menunjukkan peningkatan signifikan.
Hingga kini, perolehan zakat melalui BAZNAS dan lembaga amil zakat (LAZ) telah mencapai Rp38 triliun.
Pada tahun 2024, targetnya naik menjadi Rp41 triliun, dan pada 2025, ditargetkan mencapai Rp50 triliun.
BACA JUGA:Baznas RI Gelar Apel Tanggap Bencana di Semarang, Wapres Dijadwalkan Hadir
Ketua BAZNAS RI, Noor Ahmad, mengungkapkan hal ini usai apel kesiapsiagaan BAZNAS Tanggap Bencana di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, Jumat 13 Desember 2024.
“Untuk BAZNAS Pusat, target pengumpulan zakat tahun 2024 adalah Rp1,2 triliun, sedangkan tahun 2025 menjadi Rp1,4 triliun. Di BAZNAS, tidak ada saving. Semua dana zakat, infak, dan sedekah harus segera disalurkan, maksimal dalam satu bulan. Alokasi untuk bencana sendiri mencapai 15% dari total dana,” jelas Noor Ahmad pada wartawan
Noor Ahmad juga menyoroti kontribusi luar biasa generasi muda dalam berinfak.
“Ada lebih dari 4 juta anak muda yang rutin berinfak antara Rp100 ribu hingga Rp400 ribu setiap bulan. Ini menunjukkan semangat besar generasi muda untuk berkontribusi,” tambahnya.
BAZNAS berkomitmen memastikan dana yang dihimpun dapat tersalurkan secara tepat dan efektif untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Dalam acara yang turut dihadiri Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Wali Kota, Pangdam, dan Kapolda, Noor Ahmad mengapresiasi kinerja tim BAZNAS.
“Tim kami, yang dipimpin Ibu Saidah, telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Pak Wapres dan Mas Gibran sangat puas dengan hasil kerja tim. Ke depan, kami akan terus meningkatkan kolaborasi dengan BNPB, Basarnas, PMI, dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Noor Ahmad menambahkan, Wakil Presiden mendorong pengembangan program BAZNAS di berbagai daerah, tidak hanya untuk tanggap bencana tetapi juga untuk menangani isu stunting dan kemiskinan ekstrem.
BACA JUGA:Dihadiri Wapres Gibran, Simulasi Penanganan Gempa Bumi Dilakukan Saat Apel Kesiapsiagaan Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: