Batang Cetak Rekor, Punya 826 Guru Penggerak, Tertinggi di Jateng!
Ratusan guru penggerak Kabupaten Batang angkatan 11 adakan lokakarya VII di GOR Abirawa, Batang--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
Namun, ada catatan penting yang disampaikan oleh Arif terkait keberlanjutan program ini.
"Kami mengusulkan pada pemerintah agar persyaratan menjadi guru penggerak tidak dijadikan syarat utama untuk jenjang karier kepala sekolah atau pengawas. Ini agar tercipta keadilan, sehingga guru senior tetap punya peluang untuk naik jabatan tanpa harus memiliki sertifikat guru penggerak," tegasnya.
BACA JUGA: Bakti Sosial Guru Penggerak Warnai Bulan Ramadan di Kabupaten Tegal
BACA JUGA: Refleksi Program Guru Penggerak di Kabupaten Tegal
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menekankan bahwa keberhasilan program ini memberikan dampak nyata bagi pendidikan.
"Saya yakin, apa yang Bapak/Ibu sampaikan nanti akan menjadi inspirasi dan pembelajaran berharga bagi kita semua," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Kabupaten Batang akan terus mendukung penuh upaya peningkatan kualitas pendidikan.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, serta seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa," tambah Bambang.
Menurutnya, para guru penggerak tidak hanya berhasil meningkatkan kompetensi pribadi, tetapi juga mampu menjadi teladan bagi rekan-rekan sejawat.
"Kami berharap para guru penggerak ini dapat menjadi inspirasi bagi guru lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi dan kinerjanya," ujarnya penuh harap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: