Dinas Peternakan Jawa Tengah Ambil Tindakan, Menyusul Dibuangnya Puluhan Ribu Susu Oleh Peternak

Dinas Peternakan Jawa Tengah Ambil Tindakan, Menyusul Dibuangnya Puluhan Ribu Susu Oleh Peternak

Aksi Peternak Sapi Boyolali Protes Buang Susu Hasil Panen-istimewa-

BOYOLALI, jateng.disway.id - Aksi yang dilaukan oleh peternak susu di Boyolali yang membuang sekitar 50 ribu liter susu, mendapatkan respon dari Dinas Peternakan Kabupaten Boyolali. 

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah menyatakan sudah melaporkan kondisi peternak susu di boyolali tersebut kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian (Kementan). 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Ignasius Haryanta Nugraha mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, untuk menyikapi kondisi tersebut agar peternak susu sapi di Boyolali tidak gulung tikar.  

 

BACA JUGA:Tiba Di Semarang, 300 Wisatawan Kapal Pesiar Viking Orion Kagum dengan Batik Semarangan.

 

“Kami juga berkoordinasi dengan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, untuk menyikapi hal ini, agar peternak susu sapi di Boyolali tidak gulung tikar,” kata Haryanta, Minggu 10 November 2024.

Dia mengatakan masalah ini juga udah diketahui oleh Menteri Pertanian.

Pada Senin 11 November, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman akan menggelar rapat koordinasi dengan mengundang asosiasi industri pengolahan susu dan dinas terkait dari daerah sentra penghasil susu. 

“Mentan (Amran Sulaiman) akan mencari tahu penyebab IPS tak mampu membeli susu perah hasil peternak di Boyolali. Karena ada pembatasan kuota penjualan dari para pengepul susu dari Jawa Tengah maupun provinsi lain," ucap dia

BACA JUGA:Bentuk Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana

Disinggung tentang dugaan penyebab pembahasan kuota pasokan susu oleh IPS, menurut Haryanta itu akan dikroscek pada rapat koordinasi Senin tersebut. 

Ditanya terkait adanya susu impor diduga jadi penyebab masalah ini, Haryanta mengatakan ada kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam 5 tahun ke depan untuk mendukung program minum susu gratis, pemerintah sudah berkomitmen tidak impor susu, melainkan impor sapi perah.

“Targetnya beliau (Prabowo) dalam kurun waktu 5 tahun itu ada sebanyak 1 juta ekor yang akan diimpor. Itu untuk menutup celah yang 80 persen yang belum tercover oleh peternak yang ada di Indonesia,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: