Masih Minim Peminat, Bupati Sragen Resmikan Kumbung Usaha Budidaya Jamur Tiram

Masih Minim Peminat, Bupati Sragen Resmikan Kumbung Usaha Budidaya Jamur Tiram

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melihat budidaya jamur--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

Zaini mengapresiasi hasil panen yang cukup bagus. Zaini menambahkan, sebelumnya sudah berjalan dan sudah sekali ganti baglog jamur.

Pihaknya menjelaskan per kumbung ada 10 ribu baglog. “Kalau sedang panen raya bisa 60 kg. Rata-rata per hari 30-40 kg. Lantas harga Rp 13 ribu/kg jika produk fresh,” ujarnya.

Pihaknya menjelaskan dalam pelaksanaan program ini melibatkan 33 wakif (orang yang wakaf) dengan nilai investasi mencapai Rp 1,5 miliar. Namun tetap ada tantangan dalam budidaya jamur tiram ini.

BACA JUGA:Medsos Ramai Serang Kupon Bertuliskan Angka 1, Baznas Sragen Pastikan Netral

BACA JUGA:Penghujung Purna Tugas Bupati, Pemkab Sragen Raih Anugrah Layanan Investasi

Salah satunya cuaca, dan pengelola harus bisa menjaga suhu ruang agar jamur tidak rusak. Dia menyampaikan dengan kerjasama pengembangan, dukungan dari pemerintah kabupaten Sragen bisa menyasar produk UMKM lainnya di kecamatan berbeda.

Banyaknya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sragen untuk warganya, rupanya menarik perhatian pemerintah pusat hingga menghadirkan banyak penghargaan.

Salah satunya, Pemkab Sragen kembali meraih penghargaan Anugerah Layanan Investasi (ALI) dari Kementrian investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BPKM).

Penghargaan yang diterima keempat kalinya ini diterima langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, di Jakarta Senin 30 September 2024.

Penyerahan penghargaan Anugerah Layanan Investasi digelar di Grand Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta dan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: