Bupati Yuni Ingin Labkesda Lebih Baik dari Swasta

Bupati Yuni Ingin Labkesda Lebih Baik dari Swasta

Bupati Yuni saat meninjau Labkesda sragen--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id - Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) baru yang dibangun di kawasan Nglangon. Dengan gedung yang lebih representatif itu diharapkan Labkesda mampu bersaing dengan laboratorium swasta. 

Peresmian gedung Labkesda baru dilakukan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Peresmian dengan potong tumpeng dan penyerahan SK Kepala Labkesda juga dihadiri Sekretaris Daerah Sekda Sragen dr. Hargiyanto dan Kepala Dinkes Sragen dr. Udayanti Proborini, Forkompinda dan Kepala OPD Pemkab Sragen.

Pembangunan gedung baru itu digelontor Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5,5 miliar. Namun anggaran sejumlah itu masih kurang, lantaran belum bisa menjangkau pagar dan paving halaman hingga lingkungan Labkesda. 

Pemkab Sragen akan melengkapi peralatan Laboratorium dan juga infrastruktur penunjang pada tahun anggaran 2025 ini. Pemkab menyediakan anggaran Rp 1,5 miliar dari APBD.

Dalam sambutan peresmian bupati menyampaikan fasilitas yang ada di Labkesda ini tidak boleh kalah dengan laboratorium milik swasta yang saat ini menjadi tujuan utama bagi siapapun. Baik rumah sakit ataupun warga masyarakat untuk memeriksakan dirinya.

"Secara bertahap saya mengharapkan Labkesda ini bisa menjadi rujukan bagi semuanya saja, baik swasta maupun negeri, alat-alatnya pun tidak boleh kalah dan harus diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman," kata Bupati. 

Bupati mengatakan Sragen sebenarnya sudah punya Labkesda di gedung DKK (Dinas Kesehatan). Namun karena tuntutan akreditasi termasuk peralatan maka diperlukan gedung baru.

"Kita tinggal melengkapi alat yang perlu dilengkapi, semoga kemanfaatannya bisa dirasakan masyarakat," kata Bupati Yuni.

Dirinya memilih lokasi di kawasan Nglangon Distrik, salahsatunya untuk menghapus stigma negatif sebagai kawasan prostitusi. Dengan keberadaan Labkesda, Puskesmas, Centra Batik dan juga Centra Industri Kreatif dan Kerajinan.

Sementara Bupati juga mengatakan pemeriksaan di Labkesda Sragen akan lebih lengkap dari sebelumnya. Tidak hanya untuk kesehatan dan penyakit saja, tetapi bisa untuk pemeriksaan limbah industri, makanan, termasuk pemeriksaan dari rumah sakit sehingga tidak perlu lagi ke Solo.

"Kita fokus pemeriksaan lingkungan air limbah, daripada harus ke Solo, untuk mempersingkat waktu mending di sini. Lalu untuk rumah sakit, rumah makan, terus cek makanan kadaluwarsa, racun dan sebagainya akan dilakukan di sini, gak perlu ke Solo. Biasnya kita lakukan di Lab UNS," kata Yuni. 

Disinggung peralatan, bupati menyebut masih ada beberapa penambahan karena belum bisa melakukan pemeriksaan PCR. Kemudian penyelesaian Infrastruktur luar ruangan.

"Kalau yang saya sebut sudah siap, kita yang belum tes PCR kita belum jadi tapi OTW lah perlahan-lahan untuk melengkapi. Tahun ini kita lengkapi lingkungan pagar dan paving nanti kemudian step by step alat-alat kita lengkapi.  

Kepala Dinkes Sragen dr Udayanti menyampaikan, fasilitas Kesehatan gedung Labkesda dibangun menggunakan anggaran dana alokasi khusus tahun anggaran 2024 sebesar Rp 5.542.842.000. Luas bangunan gedung  kerja 1.193,68 meter persegi, terdiri dari satu lantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: