BPBD Kabupaten Tegal Kembangkan Pembentukan Destana

BPBD Kabupaten Tegal Kembangkan  Pembentukan Destana

DUKUNGAN - Kalak BPBD memberi dukungan pembentukan Destana di 2 desa yang berada di Kecamatan Margasari.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Upaya serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal melalui BPBD. Untuk mengembangkan terbentuknya Desa Tangguh Bencana (Destana) terus dilakukan. Setelah tahun lalu mampu membentuk 6 Destana, upaya penambahan terus dilakukan di tahun 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menyatakan, penambahan destana tahun ini terwujud di 2 desa. Yakni Kaligayam dan Wanasari yang berada di Kecamatan Margasari. Total sudah ada 18 Destana dari 281 desa yang ada di Kabupaten Tegal. Di sinilah BPBD perlu terus melakukan terobosan agar upaya percepatan pembentukan Destana. 

BACA JUGA:Dinas Sosial Monitoring Pembagian BLT DBHCHT

"Melalui kolaborasi dengan pemerintah desa dan  BPBD Provisi Jawa Tengah bisa diwujudkan," ujarnya, Kamis (20/6/2024).

Sejak tahun 2017 hingga tahun 2022, baru bisa terbentuk Destana di 10 desa. Di tahun 2023, dengan kolaborasi bareng BPBD Provinsi terwujud di 6 desa. Tahun ini pihaknya akan membangun kolaborasi dengan pemerintah desa. Agar bisa mengupayakan Dana Desa (DD) untuk mendukung lahirnya Destana. 

"Selain tetap menjalin sinergitas, kolaborasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah terus dilakukan," cetusnya.

BACA JUGA:Bantuan Pemkab Tegal Untuk RTLH Diproses

Pembagian anggaran dan sumber daya sebagai salah satu upaya percepatan tumbuhnya Destana di wilayah Kabupaten Tegal. Pembentukan Destana merupakan program rutin berkesinambungan yang BPBD lakukan. Selain ada pembentukan juga ada upaya pembinaan Destana. Yang sudah terbentuk pihaknya wajib membina dan bagi desa yang belum terbentuk dua akan edukasi agar tergerak untuk membentuk.

Destana ini harus berasal dari usulan desa. Pihaknya hanya bisa sebatas mendorong agar pemerintah desa lahir inisiatif untuk membentuk Destana. Bagi 18 Destana yang sudah terbentuk, BPBD terus memberikan dukungan. Baik dalam pola latihan maupun dalam memenuhi dokumen terkait Destana, termasuk dalam penyusunan program kegiatan.

BACA JUGA:TNI-Polri di Kabupaten Pemalang Olahraga dan Karya Bakti Bersama

Diharapkan pemerintah desa menyiapkan alokasi anggarannya, untuk penanggulangan bencana. Sebab, bencana tahunan yang kerap terjadi harus terus diwaspadai sebagai bencana berulang. Dia mengimbau setiap desa perlu menjalankan program ini dan perlu adanya perencanaan yang matang karena ini menyangkut keselamatan manusia. 

"Terlebih kita harus paham dan tahu bencana yang berulang setiap tahunnya dan sudah ada tanda-tandanya. Seperti musim penghujan yang bisa disertai angin puting beliung, bencana tanah longsor maupun banjir,” bebernya.

BACA JUGA:Rayakan Idul Adha di Masjid Agung Slawi, Pj Bupati Singgung Cabup Tegal

Menurutnya, implementasi program Destana bertujuan antara lain melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana dari dampak yang merugikan. Selain meningkatkan meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dan peran serta masyarakat. Khususnya pada kelompok rentan dalam pengelolaan sumber daya untuk mengurangi risiko bencana. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: