Ketua DPC Gerindra Minta Maaf ke Pj Wali Kota Salatiga Yasip khasani, Yuliyanto: Pemerintahan Ini Ada Adabnya
Ketua DPC Gerindra Kota Salatiga Yuliyanto. Foto : Nena Rna Basri--
SALATIGA, diswayjateng.id - Ketua DPC Gerindra Kota Salatiga Yuliyanto secara kesatria meminta maaf kepada Pj Wali Kota Salatiga Yasip khasani.
Lontaran kata maaf ini disampaikan Yuliyanto yang juga Ketua Pemenangan Robby Hernawan-Nina Agustin buntut atas kelancangan kadernya hingga menyebabkan Pj Wali Kota Salatiga Yasip khasani meninggalkan Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota lebih cepat dari semestinya.
Mantan Wali Kota Salatiga dua periode itu sangat menyayangkan apa yang dialami Pj Wali Kota Salatiga Yasip khasani sebagai sosok digadang-gadang menempati jabatan Sekda Provinsi Jateng usai menyelesaikan tugasnya sebagai Pj Wali Kota Salatiga itu, menyisahkan "luka" saat meninggalkan Salatiga.
"Disayangkan karena sebelum berakhir masa jabatan beliau sudah meninggalkan Rumdin Wali Kota Salatiga. Oleh karena itu, saya selaku Ketua DPC Gerindra Salatiga dan Ketua tim Kemenangan Wali Kota Salatiga 2024 menyampaikan kepada Pak Yasip khasani dan keluarga permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut," ungkap Yuliyanto saat menyampaikan pernyataan sikapnya kepada wartawan Disway Jateng, Kamis 30 Januari 2025.
BACA JUGA: Penjabat Bupati Batang Sambangi Warga Terdampak Banjir dan Longsor Desa Surjo
BACA JUGA: Hujan Deras Berhari-hari, Banjir Kepung Kota Pekalongan dan Batang
Yuliyanto yang telah 'mengantongi' kronologi sesungguhnya, turut merasakan ketersinggungan Pj Wali Kota Salatiga Yasip khasani.
Ia bahkan dengan gamblang menyebutkan secara detail siapa-siapa yang turun ke Rumdin Wali Kota untuk melakukan kegiatan pengukuran dan pengambilan gambar disaat Pj Wali Kota Salatiga Yasip khasani beserta keluarga masih tinggal di rumah tersebut.
Ketersinggungannya antara lain beberapa kepala OPD dipanggil oleh Wali Kota terpilih, padahal Pj Wali Kota Salatiga Yasip khasani masih bertugas secara resmi menjadi Penjabat Wali Kota Salatiga.
BACA JUGA: Pemkab Sragen Selalu Dihujani Prestasi, Bupati Yuni: Selanjutnya Semoga Bisa Mempertahankan
Bahkan beberapa kali pihak Wali Kota terpilih datang ke Rumdin Wali Kota Salatiga untuk melakukan pengukuran.
"Tidak salah dengan Sekda, tidak salah Bagian Umum, tidak salah PUPR. Yang salah yang memerintah yakni Wali Kota Salatiga terpilih, yang tidak tahu diri. Ini mencerminkan bentuk cara kerja yang ceroboh dan 'grusa-grusu' dari seorang calon pemimpin. 'Kalo' itu sampai terjadi kenapa menunggu setelah selesai pelatikan supaya tidak ada ketersinggungan kepada pihak yang menempati (Rumdin Wali Kota Salatiga)," ungkapnya.
Sebagai pribadi yang menempatkan diri Wakil Rakyat (Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga), Yuliyanto menilai semestinya Wali Kota Salatiga terpilih bertindak itu setelah menjadi Wali Kota terlantik.
BACA JUGA: Adakan Lomba hingga Pelatihan Jelang Konferensi PAC Muslimat NU
BACA JUGA: 2025, Pemkab Tegal Berupaya Selesaikan Sertifikasi Aset
"Ini Pemerintahan ada adabnya dan ada aturannya, tidak bisa dikelola seperti rumah tangga sendiri. Kalau seperti ini pemimpin yang tidak memiliki etika dan adap. Mestinya menunggu sampai dilantik dulu baru 'action'," tegas Yuliyanto, dengan suara lantang.
Kembali, Yuliyanto untuk kesekian kali menyampaikan rasa penyesalannya atas langkah-langkah kadernya meski telah ditetapkan KPU dan DPRD Kota Salatiga sebagai Wali Kota Salatiga terpilih, namun ia mengingatkan jika masih ada tahapan satu lagi yakni pelantikan oleh Presiden RI.
"Sangat disayangkan atas kejadian yang dialami dan dirasakan oleh Pak Yasip PJ Wali Kota, karena jangka waktu menjabat di Kota Salatiga sampai dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dilantik yaitu tanggal 6 Februari 2025," pungkasnya.
Yuliyanto menambahkan, Robby Hernawan sebagai kader baru Gerindra akan segera dipanggil untuk dimintai klarifikasinya.
BACA JUGA: Sempat Terganggu Akibat Luapan Air, Jalur KA Antara Stasiun Krengseng - Plabuan Sudah Normal dan Bisa Dilalui
Pemanggilan ini tidak hanya oleh DPC tapi juga DPD hingga DPP Gerindra. Terbukti, dua hari lalu dirinya telah melayangkan surat pemanggilan kepada Wali Kota Salatiga terpilih itu.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat dirinya pun akan 'sowan' guna menyambung silaturahmi ke Pj Wali Kota Salatiga Yasip khasani beserta keluarga.
"Bagaimana pun, Pj Wali Kota Salatiga Pak Yasip khasani berhasil membuktikan diri kepada masyarakat Salatiga karena telah banyak menorehkan tinta emas untuk Salatiga dengan meraih berbagai penghargaan, menekan inflasi hingga Pilkada yang damai tanpa gejolak," imbuhnya.
BACA JUGA: Peringati Hari Bhakti Imigrasi ke 75, Kantor Imigrasi dan Rutan Wonosobo Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan
Seperti diberitakan sebelumnya, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani meninggalkan kediaman Diponegoro 01 Salatiga lebih cepat dari semestinya.
Padahal, sesuai tugas dari Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana dan Hasil Evaluasi Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemempan-RB), Yasip Khasani kembali dipercaya dan diperpanjang waktunya untuk memimpin Salatiga hingga adanya Wali Kota definitif dengan jabatan Pj Wali Kota Salatiga.
Semestinya, ia boleh meninggalkan Rumdin Wali Kota Salatiga minimal hingga batas tanggal 5 Februari 2025. Mengingat, Wali Kota Salatiga definitif hasil Pilkada serempak baru akan dilantik Presiden RI Prabowo Subianto tanggal 6 Februari 2025.
BACA JUGA: Berbagi Ilmu, Menanam Harapan untuk Anak Pesisir
BACA JUGA: SMP Negeri 3 Talang Kabupaten Tegal Peringati Isra Mikraj
Namun pada kenyataannya, Yasip Khasani beserta istri dan anak-anaknya telah meninggalkan Rumdin Wali Kota Salatiga Jalan Diponegoro 01 Salatiga sejak awal tahun 2025.
Usut punya usut, ketidaknyamananlah yang menyebabkan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani beserta keluarga harus angkat kaki lebih awal meskipun Rabu 29 Januari 2025 secara resmi berpamitan kepada Sekda Wuri Pudjiastuti, pegawai di lingkungan Rumdin, para Asisten Sekda, Asisten Wali Kota, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkot Salatiga hingga Anggota TP PKK Salatiga dibawah naungan Pj. Ketua TP PKK Kota Salatiga, Anita Noviana kembali ke kediaman pribadinya di Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: