Rahasia Diet Sehat saat Berpuasa Beserta Tipe-tipenya yang Viral

Rahasia Diet Sehat saat Berpuasa Beserta Tipe-tipenya yang Viral

Rahasia diet sehat saat puasa-Sajian-

DISWAYJATENG - Bulan puasa Ramadhan sudah tiba. Biasanya selama bulan puasa, banyak orang mengalami penurunan atau bahkan kenaikan berat badan karena tak menjaga pola makan sehat dengan benar.

Demi menjaga kesehatan tubuh dan menjaga berat badan yang terkontrol, mungkin menjalankan program diet sehat saat puasa bisa menjadi solusinya. Nah, apakah kamu tahu rahasia diet sehat saat berpuasa?

Meskipun menjalankan diet di bulan Ramadan mungkin terasa lebih sulit karena perubahan jadwal makan, namun dengan perencanaan yang tepat, diet yang kamu jalankan bisa membuat hidupmu jauh lebih sehat. Sebenarnya ada rahasia diet sehat saat berpuasa yang bisa kamu lakukan dengan mudah.

BACA JUGA: Jangan Salah, Berikut 9 Cara Diet Sehat Saat Ramadan. Jadi Solusi untuk Kesehatan dan Kecantikanmu

Ada berbagai macam diet sehat yang populer, antara lain diet intermittent fasting, vegan, ketogenik, diet rendah karbohidrat, dan Mediterania. Berbagai jenis diet ini bisa menjadi rahasia diet sehat saat berpuasa yang kamu lakukan.

1. Diet Intermittent Fasting

Diet intermittent fasting melibatkan jeda waktu antara makanan dan puasa. Ada beberapa cara untuk melakukan diet ini, seperti 16/8 (makan selama 8 jam dan berpuasa selama 16 jam), 5:2 (makan normal selama lima hari dan makan sedikit pada dua hari), atau puasa selama 24 jam setiap beberapa hari.

Kelebihan dari diet intermittent fasting adalah membantu menurunkan berat badan, meningkatkan konsentrasi, memperbaiki tingkat energi, meningkatkan produksi hormon pertumbuhan, meningkatkan kesehatan jantung, dan menurunkan risiko diabetes.

BACA JUGA: 2 Rekomendasi Menu Sehat saat Puasa yang Rendah Kalori. Simak cara membuatnya

Saat menjalani ibadah puasa, diet intermittent fasting dapat dilakukan dengan menjadwalkan waktu makan dan waktu puasa secara teratur. Cukup perhatikan pilihan makanan yang sehat dan seimbang saat berbuka dan sahur.

2. Diet Vegan

Diet vegan melibatkan konsumsi makanan tanpa daging, susu, atau produk hewani lainnya. Diet ini mengandung banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi.

Kelebihan dari diet vegan adalah meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan risiko obesitas, menurunkan risiko kanker, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

BACA JUGA: Rekomendasi Menu Buka Puasa selama 30 hari! Mudah dan Enak!

Saat berpuasa, kamu bisa memilih makanan nabati yang sehat, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk turunannya sebagai menu utama saat berbuka puasa maupun sahur.

3. Diet Ketogenik

Diet ketogenik melibatkan konsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi dan karbohidrat rendah. Diet ini menyebabkan tubuh masuk ke dalam kondisi ketosis, di mana tubuh membakar lemak sebagai sumber energi daripada karbohidrat.

Kelebihan dari diet ketogenik adalah membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta membantu mengontrol gula darah.

Saat berpuasa, kamu bisa mengadopsi diet ketogenik dengan memilih makanan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti nasi, roti, dan pasta.

BACA JUGA: Ingin Tampil Kurus di Hari Lebaran? Gunakan 8 Cara Diet saat Puasa yang Aman dan Efektif

4. Diet Rendah Karbohidrat

Diet rendah karbohidrat atau yang dikenal dengan istilah diet low carb, adalah jenis diet yang fokus pada mengurangi konsumsi karbohidrat dalam makanan. Tujuannya adalah untuk membatasi asupan kalori dan mengurangi nafsu makan, sehingga membantu seseorang menurunkan berat badan.

Kelebihan dari diet rendah karbohidrat adalah dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif dalam waktu singkat. Selain itu, diet rendah karbohidrat dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Saat berpuasa, kamu bisa menjalani diet rendah karbohidrat dengan menghindari makanan yang mengandung banyak karbohidrat sederhana, seperti gula dan tepung. Sebagai gantinya, pilih makanan yang kaya akan protein dan lemak sehat, seperti daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan.

5. Diet Mediterania

Diet Mediterania adalah jenis diet yang berpusat pada pola makan tradisional orang-orang di daerah Mediterania, seperti Italia, Yunani, dan Spanyol. Diet ini terkenal dengan konsumsi tinggi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun.

BACA JUGA: Amankah Diet saat Berpuasa Ramadhan? Berikut Tips dan Trik yang Bisa Anda Lakukan

Kelebihan dari diet Mediterania adalah dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah-buahan dan sayuran dapat membantu mencegah kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh.

Selama bulan puasa Ramadan, pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. Kamu juga harus memasukkan ikan sebagai menu wajib dalam program diet ini, terutama jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3.

Selain itu, akan lebih baik jika kamu rutin mengonsumsi minyak zaitun sebagai sumber lemak utama dan menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan gula.

Sebelum memutuskan untuk melakukan diet tertentu, penting untuk memahami jenis diet, kelebihan dan risiko yang terkait, serta tips dan cara yang tepat untuk menjalankannya.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah diet tersebut cocok dengan kebutuhan dan kondisi kesehatanmu.

BACA JUGA: Kiat Sukses Diet Sehat Saat Puasa Dengan 6 Cara Berikut Ini. Auto Langsing di Hari Lebaran

Cobalah melakukan tips rahasia diet sehat saat berpuasa ini. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan sehat dan nyaman! (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: