Cara Mengatasi Anemia Saat Hamil, Kenali 4 Resikonya Agar Selamat dari Ancaman Komplikasi

Anemia defisiensi zat besi terjadi akibat kurangnya zat besi yang diperlukan untuk membentuk sel darah merah.

Sementara itu, anemia defisiensi vitamin B12 dan asam folat disebabkan oleh kurangnya asupan atau penyerapan nutrisi yang mencukupi.

Faktor Risiko dan Gejala Anemia pada Ibu Hamil

Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami anemia, termasuk kehamilan kembar, menderita morning sickness yang parah, serta kurangnya konsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan asam folat.

Gejala anemia pada ibu hamil, terutama pada tingkat ringan, seringkali sulit terdeteksi karena serupa dengan gejala kehamilan pada umumnya.

Namun, seiring dengan pertambahan usia kehamilan, gejala tersebut bisa semakin memburuk, mencakup kelelahan berlebih, sesak napas, nyeri dada, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, dan kulit pucat.

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Buah untuk Obat Anemia, Salah Satunya Buah Sitrus Jeruk dan Lemon

Komplikasi anemia pada ibu hamil

1. Kelahiran Prematur

1. Anemia dapat mengganggu suplai oksigen pada ibu hamil.
2. Meningkatkan risiko kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu.

2. Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (BBLR)

1. Anemia, terutama pada trimester pertama, meningkatkan risiko BBLR.
2. Berat badan bayi kurang dari 2.500 gram, berpotensi menyebabkan komplikasi pernapasan, infeksi, dan hipoglikemia.

3. Perdarahan Pasca Melahirkan

1. Anemia dapat menyebabkan kurangnya suplai oksigen pada uterus.
2. Meningkatkan risiko atonia uteri, ketika otot uterus tidak mampu berkontraksi setelah melahirkan, dapat menyebabkan perdarahan postpartum.

4. Gangguan Kesehatan Ibu

1. Menyebabkan kelelahan berlebih pada ibu hamil.
2. Potensial memperburuk kondisi kesehatan umum ibu, termasuk meningkatkan risiko infeksi.

BACA JUGA: Rekomendasi 5 Obat Penambah Darah saat Mengalami Anemia. Tersedia di Apotek Terdekat

Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil

Penanganan anemia pada ibu hamil melibatkan berbagai pendekatan, mulai dari konsumsi suplemen vitamin prenatal yang mengandung zat besi, vitamin B12, dan asam folat, hingga peningkatan asupan makanan yang kaya akan nutrisi tersebut.

Sumber: