380 Balita di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Menderita Stunting

380 Balita di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Menderita Stunting

MERESMIKAN - Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti mewakili Bupati Tegal meresmikan Rumah Anak Sigap di Kelurahan Slawi Wetan.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Sebanyak 380 bayi usia di bawah lima tahun (balita) di wilayah Kecamatan Slawi menderita stunting.

Guna menurunkan angka stunting tersebut, berbagai langkah dilakukan Pemkab Tegal. Salah satunya, mendirikan Rumah Anak Sigap di Kelurahan Slawi Wetan.

"Ini sebagai upaya kami untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tegal," kata Pelaksana Tugas (Plt) Camat Slawi Daryanti saat menghadiri acara peresmian Rumah Anak Sigap di Kelurahan Slawi Wetan.

BACA JUGA:Dispermades Kolaborasi dengan Dinsos Kabupaten Tegal

Sejak dikeluarkan SK Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bulan November tahun 2022. Pihaknya langsung melakukan berbagai gerakan untuk mendukung percepatan penurunan stunting.

Diawali pada Februari 2023, TPPS mempelopori gerakan one day one endog. Untuk membantu memberikan asupan yang mengandung protein hewani bagi balita risiko stunting di wilayah Kecamatan Slawi.

BACA JUGA:IIDI Gelar Peringatan HUT ke-69 dan Audensi dengan Lembaga Kesehatan 

Menurutnya, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam bentuk telor kepada balita resiko stunting. Dengan melibatkan Puskesmas Slawi, penyuluh keluarga berencana, pemerintah kelurahan/desa dan kader posyandu untuk proses distribusi ke sasaran.  

"Kami juga menggandeng para pengusaha yang ada di wilayah Kecamatan Slawi untuk berkontribusi menjadi Bapak Ibu Asuh Anak Stunting (BAAS)," ujarnya.

BACA JUGA:130 Mahasiswa Lulusan PPG UPS Tegal Siap Menjadi Guru Profesional

Dia menyebut, anggaran PMT ini berasal dari program Rames Saceting (Rame-rame ASN Sakabehane Cegah Stunting). Terhitung sejak Februari-Juni 2023, Kecamatan Slawi berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp57.905.000. Jumlah sasarannya sebanyak 720 balita risiko stunting yang diberikan dalam 5 tahapan. 

Setelah diintervensi, yang mengalami kenaikan tinggi badan sebanyak 460 balita (69,8 persen).

BACA JUGA:Disdikbud Kota Tegal Bimtek Wujudkan Pendidikan Kesetaraan yang Berkualitas dan Bermartabat

Kemudian pada Juli-Desember 2023, dana kembali terkumpul sebanyak Rp50.900.000. Dana terebut digunakan untuk PMT telor dan susu yang diberikan kepada 380 balita resiko stunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: