Gencarkan Program Genting, Pekalongan Perangi 1.130 Stunting Lewat Dapur Sehat

PEKALONGAN, diswayjateng.id – Pemerintah Kota PEKALONGAN mulai menggencarkan penuntasan stunting melalui Program Gerakan Orang Tua Cegah stunting (Genting) 

Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) mengumpulkan para lurah untuk mempercepat eksekusi program ini.

“Program Genting ini bukan sekadar proyek, tapi penyelamatan generasi,” tegas Nur Agustina, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Jumat 9 Mei 2025.

Rakor ini melibatkan seluruh lurah dan pengelola Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), sebab urusan stunting tak bisa hanya dikerjakan satu dinas tanpa dukungan seluruh elemen kelurahan.

BACA JUGA: PMI Batang All Out Bantu Talasemia dengan Darah Leucodepleted

BACA JUGA: Disperpuska Gelar Bedah Buku 'Mencari Jejak Mbah Rifai', Bongkar Sejarah Batang yang Terlupakan

Menurut Agustin, sapaan akrabnya, Program Genting adalah bagian dari Quick Win nasional yang diluncurkan BKKBN sejak 5 Desember 2024 lalu.

Khusus di Pekalongan, sebanyak 1.330 keluarga berisiko stunting ditargetkan tersentuh intervensi pada 2025 melalui strategi yang terukur dan menyentuh langsung akar masalah.

“Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, sampai baduta (bayi di bawah dua tahun) jadi sasaran utama kami,” ungkapnya.

Bentuk intervensi utama dalam Program Genting di Pekalongan berupa pemberian makanan bergizi senilai minimal Rp15 ribu per hari selama enam bulan penuh.

BACA JUGA: HIPMI Batang 2025-2030 Resmi Dilantik, Bupati Batang Tantang Pengusaha Muda

BACA JUGA: Pastikan UHC Berlanjut, Warga Batang Bisa Berobat Gratis Cukup Pakai KTP

Artinya, bukan bantuan ala kadarnya, tapi benar-benar nutrisi harian yang dikalkulasi untuk mencegah gizi buruk jangka panjang.

Selain intervensi nutrisi, program ini juga menyentuh aspek lingkungan seperti perbaikan rumah tidak layak huni, penyediaan sanitasi, dan edukasi keluarga.

Sumber: