Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan di Bali, Bandung, dan Yogyakarta

Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan di Bali, Bandung, dan Yogyakarta

FOTO BERSAMA - Perwakilan peserta foto bersama dalam situasi yang hangat.Foto: Istimewa --

DISWAYJATENG, JAKARTA - Traveloka, platform travel terdepan se-Asia Tenggara. Memperkuat komitmen pengembangan potensi pariwisata berkelanjutan untuk  mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan kolaborasi dengan akademisi dan Dinas Pariwisata daerah.  Upaya tersebut didukung dengan pemaparan hasil studi dampak sosial-ekonomi Traveloka yang dirilis oleh PwC Indonesia di berbagai universitas di tiga kota destinasi pariwisata unggulan yaitu Bali, Bandung dan Yogyakarta. 

BACA JUGA:Perlindungan pada Pahlawan Migran Internasional Diungkap oleh Ganjar Pranowo Perlindungan pada Pahlawan Migran

Mengutip hasil studi yang dirilis oleh PwC Indonesia tersebut, Traveloka berperan dalam mendorong peningkatan Nilai Tambah Bruto (Gross Value Added/GVA) Indonesia dalam kurun waktu empat tahun, yang mencapai sekitar Rp155 triliun antara tahun 2019 dan 2022. Dari jumlah tersebut, sektor pariwisata menyumbang hampir Rp70 triliun, atau 2,70 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sektor perjalanan dan pariwisata pasca pandemi di Indonesia dan Asia Tenggara.

BACA JUGA:SMP Muhammadiyah 3 Kota Tegal Adakan Seminar Waspadai Perundungan

Caesar Indra, Presiden Traveloka mengatakan, Traveloka menyadari kontribusi signifikan yang dihasilkan dari  ripple effect digitalisasi pariwisata, tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi nasional namun juga mencakup lapangan pekerjaan dan sektor terkait lainnya. 

“Lebih jauh lagi, kami berinisiatif membawa hasil studi ini sebagai bahan diskusi, berkolaborasi dengan para akademisi serta Dinas Pariwisata daerah, agar masyarakat terutama praktisi pariwisata serta UMKM dapat menggali lebih dalam peluang peningkatan kualitas serta pertumbuhan pariwisata di setiap daerah," jelasnya.

BACA JUGA:SMP Musawerna Kabupaten Tegal Adakan Smart Parenting dan Luncurkan Majalah

Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, menyambut baik inisiatif dari Traveloka. Seiring dengan berakhirnya pandemi, dia melihat pulihnya sektor pariwisata Bali  menumbuhkan optimisme dalam mencapai target kunjungan wisatawan yang ditetapkan pemerintah. 

“Sebagai provinsi dengan penggerak perekonomian terbesar berada di sektor pariwisata. Inisiatif semacam ini memberikan pemahaman lebih dalam terhadap peran aktif pariwisata dengan sektor penunjang lainnya dalam membangun ekonomi bangsa," katanya.

BACA JUGA:Ajak Pemilu Damai, Polairud Polres Tegal Sambangi Komunitas Nelayan

Arief Bonafianto, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bandung mengatakan, fokus kota Bandung saat ini adalah untuk menyelaraskan kebijakan dan program pengembangan destinasi pariwisata daerah dan provinsi. Pihaknya berharap melalui forum diskusi semacam ini

Kerja sama antara pemerintah daerah dengan sektor swasta semakin terjalin terutama sebagai masukan bagi kami dalam merumuskan arah kebijakan pariwisata untuk memajukan perekonomian daerah.

BACA JUGA:Bupati Tegal Umi Azizah Apresiasi Segenap Insan Kesehatan

Traveloka juga memperkenalkan standar Global Sustainable Tourism Council (GSTC) kepada mitra bisnis lokal. Komitmen Traveloka untuk berkontribusi lebih lanjut pada pariwisata berkelanjutan terwujud melalui kemitraan strategis dengan berbagai institusi dan lembaga terkemuka seperti GSTC. Sejak 2022, Traveloka melakukan pelatihan sertifikasi GSTC bagi para pelaku pariwisata. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: