Tradisi Ratiban Desa Pandansari, Tari Ronggeng Hingga Arak Tumpeng ke Telaga Ranjeng

Tradisi Ratiban Desa Pandansari, Tari Ronggeng Hingga Arak Tumpeng ke Telaga Ranjeng

DIARAK- Ratusan warga mengikuti kirab nasi tumpeng yang diarak dari desa menuju pelataran Telaga Ranjeng dalam acara Ratiban Desa Pandansari.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, DISWAYJATENG- Warga Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, memiliki tradisi didalam mengungkapkan rasa syukur dengan memelihara akar tradisi dan budaya.

Dimulai dengan pagelaran seni, mengarak nasi tumpeng hingga doa bersama. Berbagai makan olahan serta hasil bumi juga meramaikan kirab sebagai puncak kegiatan Ratiban, Jumat (28/).

BACA JUGA:Strategi Wisata, Ruwat Bumi Guci Tegal Harus Dipromosikan ke Manca Negara

Rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB. Puncaknya, ratusan warga baik orang tua maupun anak-anak, berjalan kaki menyusuri jalan utama mulai dari kantor desa menuju Telaga Ranjeng.

Puluhan tumpeng telah disiapkan dibawa menggunakan tandu, tampak juga diantara warga memanggul aneka olahan makanan serta hasil bumi berupa sayur mayur.

Ratiban menurut Kades Pandansari Irwan Susanto, adalah sebuah kegiatan yang didasari ungkapan rasa syukur warga masyarakat atas kelimpahan rejeki yang telah dirasakan warga.

"Karena tujuannya adalah syukuran, dalam acara juga diisi dengan bacaan dzikir, tahlil dan doa. Kemudian ditutup dengan makan bersama nasi tumpeng," ungkap Kades.  

BACA JUGA:Tempat Adat yang Memiliki Tradisi dan Tempat yang unik, Indonesia Harus Bangga

Dalam kegiatan juga diisi dengan beragam pentas kesenian, salah satunya yakni Tari Ronggeng. Keberadaan tari Ronggeng sendiri tidak bisa lepas sebagai salah satu kesenian bagi masyarakat Desa Pandansari dan erat kaitannya dengan pendirian pabrik teh kaligua berpuluh tahun lalu.

"Ratiban ini adalah tradisi budaya yang sejak lama ada, namun beberapa tahun terakhir sempat terhenti. Saat ini kembali kami hidupkan, sebagai bagian Nguri-uri Kabudayan," ucap Irwan.

BACA JUGA:Catat Ini Ragam Tradisi dan Budaya Unik di Tegal

Tepat berada di pintu masuk Telaga Ranjeng ratusan warga berbaur penuh keakraban dan kebersamaan, mereka saling bertukar hidangan dan menyantap olahan hasil bumi sembari diiringi gambelan para pemain seni ronggeng.

"Ada puluhan nasi tumpeng yang diarak oleh warga dari desa menuju Telaga Ranjeng, selanjutnya disantap bersama-sama," kata Kades.

Pihaknya juga sangat berterimakasih kepada masyarakat luar desa yang telah turut serta mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut. Seperti halnya Desa Wanareja, Igirklanceng dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: