Menurunkan risiko kanker hingga penyakit jantung, Inilah Segudang Manfaat Buah Pir

DISWAYJATENG.ID - Buah pir mengandung vitamin, mineral, dan serat tinggi yang memberikan manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker hingga penyakit jantung.

Buah pir mudah ditemui di pasar tradisional sampai swalayan. Harga yang cukup terjangkau membuat buah pir dikonsumsi secara rutin oleh sebagian masyarakat.

Buah pir menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan bila dikonsumsi secara rutin dan tidak berlebihan.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut manfaat dari buah pir bagi kesehatan:

1. Kaya akan serat

Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Sebaliknya, serat berfungsi sebagai "pembersih" alami dalam sistem pencernaan kita.

Ada dua jenis serat dalam makanan, yaitu serat larut dan serat tidak larut, dan kedua jenis serat ini dapat ditemukan dalam buah pir.

Serat tidak larut yang terkandung dalam pir membantu meningkatkan gerakan usus dan membantu mencegah sembelit.

Serat larut membantu menyerap air dan membentuk massa yang lembut dalam tinja, sehingga memudahkan proses buang air besar.

Serat dalam buah pir membantu mengurangi kecepatan penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah.

Ini berarti bahwa kadar gula darah kita tidak akan naik dengan cepat setelah mengonsumsi pir, sehingga membantu mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.

Kandungan serat yang tinggi dalam buah pir memberikan rasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya.

Dengan demikian, serat dapat membantu mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi dan mendukung program penurunan berat badan.

2. Sumber vitamin C

Buah pir mengandung vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat. Vitamin C adalah antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebagai antioksidan, vitamin C membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

Selain itu, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi, dan meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan yang kita konsumsi.

3. Membantu pencernaan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, buah pir mengandung serat yang tinggi, baik serat larut maupun serat tidak larut.

Serat ini membantu mencegah sembelit dan membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Serat tidak larut membantu meningkatkan gerakan usus dan mencegah masalah pencernaan, sementara serat larut membentuk massa yang lembut dalam tinja, memudahkan buang air besar.

BACA JUGA:Daftar Manfaat Daun Singkong Bagi Kesehatan, Bisa Mengobati Penyakit Berbahaya Ini Ternyata

4. Menurunkan risiko kanker

Buah pir mengandung senyawa fitokimia, termasuk flavonoid dan quercetin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Senyawa-senyawa ini dapat membantu melawan radikal bebas dan peradangan dalam tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Meskipun buah pir memiliki manfaat ini, penting untuk diingat bahwa pencegahan kanker melibatkan pola makan sehat secara keseluruhan dan gaya hidup sehat.

5. Mengurangi peradangan

Senyawa anti-inflamasi dalam buah pir, seperti quercetin, membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, arthritis, dan diabetes tipe 2.

Konsumsi buah pir dapat membantu mengurangi risiko peradangan berlebih dan mempromosikan kesehatan secara keseluruhan.

6. Meningkatkan kesehatan tulang

Kandungan boron dalam buah pir berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Boron membantu dalam penyerapan kalsium dan magnesium, dua mineral yang esensial untuk kepadatan tulang yang baik.

Dengan demikian, mengonsumsi buah pir dapat membantu menjaga tulang tetap kuat dan mencegah risiko osteoporosis, terutama ketika dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dan olahraga teratur.

7. Baik untuk kulit

Buah pir mengandung vitamin C, yang memiliki peran penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen adalah protein struktural yang membentuk jaringan ikat dalam tubuh, termasuk kulit.

Kolagen membantu menjaga kulit tetap kuat, kencang, dan elastis. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami dalam tubuh cenderung menurun, yang dapat menyebabkan keriput, garis halus, dan kulit kendor.(*)

Sumber: berbagai sumber