Perajin Warak Ngendhog, Arif: Kepala Hewan Mitologi Kota Semarang Berkepala Buraq bukan Naga

Perajin Warak Ngendhog, Arif: Kepala Hewan Mitologi Kota Semarang Berkepala Buraq bukan Naga

Pengrajin warak ngendhog, Arif Rahman menunjukan perwujudan asli kepala warak ngendok, di rumahnya jalan Purwadinatan, Kota Semarang, Senin, 17 Februari 2025--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Warak Ngendhog merupakan makhluk mitologi yang menjadi ciri khas Kota SEMARANG dan kerap dijumpai saat perayaan dugderan menyambut bulan Ramadan.

Hewan berkaki empat dengan kepala naga yang dibalut dengan kertas minyak warna-warni sebagai bulunya ini kerap dipanggul sejumlah penari pada saat kirab dugderan.

Seiringnya waktu, hewan yang menjadi wujud merupakan representasi dari tiga etnis berbeda Tionghoa (naga), Arab (burak), dan Jawa (kambing) ini semakin melenceng dari bentuk aslinya.

Arif Rahman, salah satu perajin warak ngendhog menceritakan, perwujudan kepala warak ngendok yang asli menyerupai Buraq atau kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Mi'raj bukan naga seperti sekarang.

BACA JUGA: Wahanan Permainan Diadakan Lagi, Pasar Raya Dugderan Kembali Ramai

BACA JUGA:Dirikan Lapak Tanpa Izin di Pasar Raya Dugderan, Disdag Kota Semarang akan Cari Solusi Terbaik

"Kepala asli warak ngendhog kalau dari zaman dulu itu menyerupai Buraq bukan naga, karena dulu waktu kakek menerima pesanan warak ngendhog dengan kepala akhirnya keterusan sampai sekarang," ujarnya kepada diswayjateng.id di kediaman jalan purwadinatan, Rt 2 Rw 2, Semarang Tengah, Kota Semarang, Senin, 17 Februari 2025.

Ia menegaskan, perwujudan asli warak ngendhog bisa dilihat di Masjid Agung Kota Semarang.

"Kalau ingin melihat aslinya warak ngendhog ada di masjid Agung Semarang, dan yang dibuat selama ini serta patung dengan kepala naga yang ada di jalan Pandanaran itu salah," tegasnya sambil menunjukan kepala replika Warak Ngendhog.

"Karena permintaan kepala seperti naga, ya, kita buatkan, yang penting uangnya sebanding," tambahnya sembari ketawa.

BACA JUGA:Saat Efisiensi Anggaran, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Keselamatan Operasional Tetap Terjaga

BACA JUGA:Dirikan Lapak Tanpa Izin di Pasar Raya Dugderan, Disdag Kota Semarang akan Cari Solusi Terbaik

Arif salah satu perajin warak ngendhog di Semarang ini menceritakan awal mula patung warak ngendhog berkepala naga, bermula dari kakeknya yang menerima pesanan dari Paguyuban Pedagang dan Jasa (PPJ).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: