Jangan Samakan, Ini Perbedaan Penyakit Kolesterol dan Rematik

Rematik juga dapat merujuk pada penyakit rematik lainnya, seperti osteoarthritis, lupus eritematosus sistemik, atau gout. Gejala rematik umumnya meliputi nyeri sendi, kaku, pembengkakan, dan gangguan fungsi sendi.

Pengelolaan rematik melibatkan pendekatan yang komprehensif, termasuk penggunaan obat-obatan antiinflamasi, analgesik, dan imunosupresan sesuai kebutuhan.

Terapi fisik, latihan terapeutik, manajemen berat badan, dan perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup bagi individu dengan rematik.

Untuk menghindari rematik dan menjaga kadar kolesterol dalam batas normal, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Mengadopsi pola makan sehat

Konsumsilah makanan yang seimbang dan kaya akan nutrisi. Prioritaskan makanan yang rendah lemak jenuh dan trans, serta tinggi serat.

BACA JUGA:10 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Gigi, Antigagal!

Sertakan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan berlemak, dan produk susu rendah lemak dalam diet Anda. Hindari makanan yang tinggi kolesterol seperti makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan manis yang mengandung lemak jenuh tinggi.

2. Berolahraga secara teratur

Lakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu atau 30 menit per hari selama 5 hari dalam seminggu.

Olahraga aerobik seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengontrol kadar kolesterol.

3. Menjaga berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya rematik dan masalah kolesterol. Upayakan untuk menjaga berat badan yang sehat melalui kombinasi pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur.

4. Hindari merokok

Merokok dapat merusak jaringan sendi, memperburuk peradangan pada rematik, dan juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Berhenti merokok untuk menjaga kesehatan sendi dan mencegah peningkatan risiko penyakit jantung.

Sumber: