Cara Mendeteksi Penyakit Ginjal pada Anak Usia 5-12 Tahun

Cara Mendeteksi Penyakit Ginjal pada Anak Usia 5-12 Tahun

Cara Mendeteksi Penyakit Ginjal pada Anak Usia 5-12 Tahun--

DISWAY JATENG - Penyakit ginjal adalah kondisi yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak usia 5-12 tahun. Penyakit ginjal pada anak dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti anemia, gangguan pertumbuhan, hipertensi, hingga gagal ginjal. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mendeteksi penyakit ginjal pada anak sejak dini.

Penyakit ginjal pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan bawaan, infeksi, efek samping obat-obatan, atau keracunan zat tertentu. Penyakit ginjal pada anak dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit ginjal akut dan kronis.

Penyakit ginjal akut adalah kerusakan ginjal yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal akut pada anak yang segera diobati biasanya bisa pulih kembali. Namun, jika penanganannya terlambat atau berlangsung lebih dari 3 bulan, ginjal anak bisa rusak permanen.

BACA JUGA:Gejala Penyakit Ginjal pada Bayi dan Cara Mendeteksinya dengan Gerakan

Penyakit ginjal kronis adalah kerusakan ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronis pada anak biasanya terjadi secara perlahan atau diawali dari penyakit ginjal akut. Penyakit ginjal kronis pada anak dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang permanen dan membutuhkan terapi pengganti ginjal, seperti cuci darah atau transplantasi ginjal.

Untuk mendeteksi penyakit ginjal pada anak, orang tua perlu memperhatikan gejala-gejala yang muncul pada anak, seperti:

  • Pembengkakan pada kaki, tangan, wajah, atau perut
  • Urine berdarah, berbusa, atau berbau
  • Nyeri atau kesulitan saat buang air kecil
  • Sering mual, muntah, atau diare
  • Sering sakit kepala, lemas, atau lesu
  • Kulit terlihat pucat, kering, atau gatal
  • Pertumbuhan terhambat atau berat badan menurun
  • Tekanan darah tinggi atau rendah
  • Demam, menggigil, atau berkeringat berlebihan

BACA JUGA:Tips Deteksi dan Merawat Ginjal Lansia yang Rentan dan Banyak Masalah 

Jika anak mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat. Dokter akan melakukan beberapa tes, seperti tes darah, tes urine, tes fungsi ginjal, USG ginjal, atau biopsi ginjal.

Pengobatan penyakit ginjal pada anak tergantung pada penyebab, jenis, dan tingkat keparahan penyakitnya. Pengobatan dapat meliputi pemberian obat-obatan, perubahan pola makan, terapi cairan, transfusi darah, cuci darah, atau transplantasi ginjal.

Selain pengobatan, orang tua juga perlu memberikan dukungan dan perhatian kepada anak yang menderita penyakit ginjal. Orang tua perlu mengajak anak untuk berkomunikasi, beraktivitas, dan bersosialisasi secara normal. Orang tua juga perlu mengedukasi anak tentang penyakit ginjal dan cara merawatnya.

Penyakit ginjal pada anak dapat dicegah dengan cara menjaga kesehatan ginjal sejak dini. Beberapa tips yang dapat dilakukan adalah:

BACA JUGA:Cara Deteksi Dini Penyakit Ginjal pada Remaja

  • Memberikan anak cukup air minum setiap hari, minimal 8 gelas
  • Memberikan anak makanan sehat dan bergizi, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak
  • Menghindari anak dari makanan yang mengandung garam, gula, lemak, atau pengawet berlebihan
  • Mengajak anak untuk berolahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari
  • Menghindari anak dari paparan asap rokok, polusi, atau bahan kimia berbahaya
  • Mengontrol penggunaan obat-obatan pada anak, terutama yang bersifat anti-inflamasi, antibiotik, atau analgesik
  • Membawa anak ke dokter secara rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jika ada riwayat penyakit ginjal dalam keluarga

Penyakit ginjal pada anak adalah kondisi yang serius dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Orang tua perlu waspada dan proaktif dalam mendeteksi penyakit ginjal pada anak. Dengan begitu, anak dapat terhindar dari komplikasi yang lebih berbahaya dan dapat hidup sehat dan bahagia.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: