21.741 Kendaraan Tinggalkan Kota Tega

21.741 Kendaraan Tinggalkan Kota Tega

RAMAI - Sejumlah kendaraan dari arah Semarang melewati Jalur Pantura Kota Tegal menuju ke arah Jakarta.Foto:K Anam S/diswayjateng.id--

TEGAL, diswayjateng.id - Sebanyak 21.741 kendaraan meninggalkan Kota Tegal sebagaimana terpantau dari Posko Counting Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal pada Rabu, 2 April 2025, atau H+1 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Kendaraan tersebut berasal dari arah Semarang menuju ke arah Jakarta, melewati pintu keluar Jalur Pantai Utara (Pantura) Kota Tegal.

Dishub mendirikan Posko Counting yang ditempatkan di Jalur Pantura, tepatnya di wilayah Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Posko tersebut didirikan untuk menyiapkan data sebagai bahan indikator kepadatan yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan Dishub maupun Polri terkait manajemen rekayasa lalu lintas.

BACA JUGA:Awas! Dishub Kota Tegal Bakal Larang Kendaraan Parkir di Jalan Pancasila

BACA JUGA:Dinas Perhubungan Kota Tegal Diminta Tertibkan Toko Nakal

Dilaporkan, jika dibandingkan 2024, arus lalu lintas dari arah Jakarta pada H+1 mengalami penurunan 23 persen, dan dari arah Semarang mengalami penurunan 31 persen.

Sementara jumlah penumpang berangkat di Stasiun Tegal 1.905 orang, penumpang datang 4.698 orang. Penumpang berangkat di Terminal Tegal 1.900 orang, penumpang datang 1.561 orang.

Kepala Dishub Kota Tegal Abdul Kadir melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Riandy Sholeh Setiawan mengatakan, untuk puncak arus balik di Jalur Pantura Kota Tegal diprediksi akan terjadi pada Sabtu (5/4) ini.

“Proyeksi (arus balik terjadi) Sabtu ini,” kata Rindy ketika dihubungi Radar Tegal dengan sambungan telepon.

BACA JUGA:PKL Pujasera Jalan Melati Kota Tegal Keluhkan Omzet yang Turun Drastis

Selanjutnya, Dishub mengimbau kepada pengendara roda empat untuk melakukan pengecekan fisik dan berkas administrasi kendaraannya masing-masing sebelum melakukan perjalanan serta mencukupkan istirahat sebelum bepergian.

Bagi yang berencana menggunakan roda dua, sebaiknya menggunakan transportasi umum dan sepeda motornya bisa dipaketkan. 

“Ini mengingat ramainya kendaraan di Jalur Pantura,” ujar Riandy lebih lanjut. Riandy melanjutkan, apabila masyarakat akan menggunakan transportasi umum berupa bus, agar terlebih dulu memastikan kendaraan yang akan dinaiki dalam kondisi laik jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: