Polda Jateng akan Terapkan One way Lokal di GT Kalikangkung pada Arus Balik Lebaran 2025 

SEMARANG, diswayjateng.id - Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan one-way lokal tujuannya adalah untuk memberikan ruang terhadap lonjakan arus cukup tinggi dari wilayah timur menuju ke wilayah barat. 

"One-way-nya akan dimulai dari pertama KM 430 Ungaran, nanti kita mundur ke KM 442 Bawen, dan terakhir ke 459 Tingkir, Salatiga, sampai dengan Kalikangkung KM 414," ungkap Sonny di Gerbang Tol Banyumanik, Jumat, 4 April 2025. 

Ia menambahkan, gerbang tol KaliKangkung akan dinormalisasi sampai dengan Brebes. 

"Jika ada hambatan, maka kami akan melaksanakan one-way lanjutan dari Kalikangkung sampai dengan nanti ke wilayah Brebes, jelasnya. 

BACA JUGA:Jasamarga Tambah Operasional Gardu, Kendaraan Asal GT Kalikangkung ke Cikampek Utama Siapkan Saldo Sebesar Ini

BACA JUGA:Arus Balik Lebaran 2025, Arus Lalin Arah Solo Meningkat Dibandingkan Jakarta di Gerbang Tol Banyumanik

Untuk menyampaikan one way lokal di Jateng pada arus balik Lebaran 2025 akan ditentukan sesuaui 4 indikator. 

"Memang hari ini Jumat, 4 April 2025 di wilayah Tol Trans Jawa terjadi lonjakan untuk arus balik. Tetapi seperti yang saya katakan kemarin bahwa untuk menentukan, melaksanakan one-way lokal di Jawa Tengah, itu ada empat indikator yang harus kami perhatikan," ujarnya. 

Indikator terhadap radar yang ada di 4.900-500, yaitu pertemuan antara Jawa Timur, kemudian Jogja, dan Solo. Jika  traffic accountingnya sudah di angka 3.700, maka akan dilaksanakan one-way lokal. 

Yang kedua adalah traffic accounting yang ada di Banyumanik. Jika gerbang tol Banyumanik mencapai 3.500 selama 3 jam atau 2 jam berurut-urut. 

Ketiga melihat kondisi jika terjadi kepadatan hingga 3 kilometer kebelakan maka akan dilaksanakan one way lokal. 

Ia menambahkan, untuk jalur arteri di wilayah Pantura mulai dari Rembang sampai dengan Brebes masih terpantau lancar.

"Arteri pejagan 2 hari berturut-turut ini arus baliknya cukup tinggi, lintasan per jamnya di angka 800 dan 700 untuk di entrance pejagan. Kemudian sudah dilakukan 14 kali rekayasa, baik itu one-way lokal di daerah Linggarpulah maupun di daerah Songbom, dan juga rekayasa-rekayasa lainnya," ujarnya.

Sumber: