Jangan Samakan, Ini Perbedaan Penyakit Kolesterol dan Rematik

Jangan Samakan, Ini Perbedaan Penyakit Kolesterol dan Rematik

Penyakit Kolesterol dan Rematik--

DISWAYJATENG.ID - Penting untuk Anda, berikut adalah perbedaan antara penyakit kolesterol dan rematik. Penyakit kolesterol dan rematik merupakan penyakit yang banyak melekat pada mereka yang berusia lansia.

Namun, seiring perkembangan zaman,penyakit tersebut tidak hanya menyerang para lansia, akan tetapi juga menyerang usia muda.

Perbedaan antara kolesterol dan rematik adalah sebagai berikut:

1. Kolesterol

Kolesterol adalah senyawa lilin yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan juga dapat diperoleh dari makanan. Kolesterol berperan penting dalam fungsi normal tubuh, termasuk pembentukan membran sel, produksi hormon tertentu, dan produksi vitamin D.

Namun, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Perbedaan kadar kolesterol yang signifikan dapat terbagi menjadi dua jenis utama: kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau "kolesterol jahat" dan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) atau "kolesterol baik".

Kolesterol LDL cenderung menumpuk pada dinding arteri dan membentuk plak yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner.

Pada sisi lain, kolesterol HDL membantu mengangkut kolesterol berlebih dari arteri kembali ke hati untuk pengeluaran.

Pengelolaan kadar kolesterol yang sehat melibatkan pola makan seimbang dengan mengurangi konsumsi lemak jenuh dan trans, meningkatkan asupan serat, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan seperti statin dapat direkomendasikan untuk mengendalikan kadar kolesterol.

2. Rematik

Rematik, atau yang juga dikenal sebagai penyakit rematik, adalah istilah umum yang merujuk pada berbagai penyakit inflamasi kronis yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal, terutama sendi dan jaringan sekitarnya.

Salah satu jenis rematik yang paling umum adalah arthritis rheumatoid, yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, menyebabkan peradangan dan kerusakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: