Kebutuhan Air di Sragen 1.900 Liter per Detik, DPR RI Sentil Pemkab Sragen Pemanfaatan Waduk Gondang
Anggota Komisi V DPR RI Sriyanto Saputro sentil pemkab sragen usai melakukan kunjungan kerja belajar masalah di Waduk Jelantah Karanyar--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id
SRAGEN, diswayjateng.id - Penyediaan air bersih dari Kabupaten Sragen yang semula direncanakan dari SPAM Regional Wososukas dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri akhirnya batal. Sragen akan disuplai air baku dari Waduk Gondang yang berada di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar.
Batalnya pembangunan jaringan Wososukas dari Wonogiri ke Sragen disinyalir kebutuhan anggaran yang terlalu besar. Ini terungkap saat kunjungan kerja Anggota Komisi V DPR RI Sriyanto Saputro di SPAM Regional Wososukas, Kamis (10/4/2025) kemarin.
Sebagai informasi, izin pemanfaatan air baku dari Waduk Gondang untuk PDAM Tirto Negara Sragen sudah terbit sejak 2024 lalu dengan kapasitas 100 liter perdetik. Izin pemanfaatan air tersebut berlaku lima tahun alias sampai 2029 mendatang.
Kementrian PU melalui Sriyanto Saputro mendorong Pemerintah Kabupaten Sragen segera menindaklanjuti penggunaan air baku tersebut. Mengingat izi berlaku lima tahun sehingga instalasi pengolahan air (IPA), reservoar harus terbangun secepatnya.
"Ini harus terbangun beserta SR (sambungan rumah) sebelum 2029 bisa dipercepat. Ini kan tinggal Pemerintah Daerah, punya anggaran atau tidak, jadi harus pro aktif," ucap Sriyanto Saputro.
Politisi Partai Gerindra itu juga mengatakan pembangunan IPA dan jaringan di Waduk Gondang sekitar Rp 100 miliar. Nantinya akan dikerjakan oleh Cipta Karya hingga reservoar, dan Pemkab Sragen menyediakan lahan termasuk distribusi sampai rumah tangga sasaran.
"Pasti dari pihak Cipta Karya sama, seperti Pidekso (SPAM Paranggupito) nanti akan dibuat DED (detail engineering design) kebutuhannya nanti berapa, saya akan ikut berjuang untuk anggaran di APBN," ujar Sriyanto.
Kajian lain dari Kementrian Pekerjaan Umum bahwa kebutuhan air bersih di Sragen akan meningkat hingga 1.900 liter perdetik dari yang sekarang 1.600 liter perdetik. Tambahan 300 liter perdetik masih bisa dipenuhi dari Waduk Gondang dengan pembangunan IPA bertahap.
Saat ini untuk mencukupi kebutuhan air di Sragen, PDAM melakukan pengeboran sumur dalam yang cukup besar. Cipta Karya Kemen PU mendorong agar pada 2029 pemanfaatan air baku dari Waduk Gondang sudah terealisasi.
Merespon hasil kajian itu Sriyanto menyampaikan Pemkab Sragen tentu harus kerjasama dengan Kementrian PU untuk kebutuhan lahan pembangunan IPA dan reservoar. Jika memang masih di wilayah Karanganyar Sriyanto siap untuk untuk memfasilitasi.
"Itu bisa dikoordinasikan, yang penting keberadaan waduk itu bermanfaat untuk air minum maupun irigasi. Karena dua hal ini krusial bagi Pak Prabowo, asta cita terkait dengan ketahanan pangan kemudian energi dan Sumber daya air," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
