Jateng Berpotensi Jadi Pusat Investasi Baru, Lutfhi Dorong GINSI Perkuat Sinergi Importir dan Pemerintah
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menghadiri pengukuhan pengurus Badan Pengurus Daerah (BPD) Ginsi Jawa Tengah di Hotel Grasia, Kota Semarang, Kamis (18/12/2025).-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng
Adapun negara tujuan utama ekspor Jawa Tengah meliputi Amerika Serikat senilai US$4.780,94 juta, Jepang US$816,16 juta, Tiongkok US$457,71 juta, Belanda US$339,59 juta, serta Korea Selatan US$279,68 juta.
“Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,37 persen ini menunjukkan Jawa Tengah memiliki peluang besar menjadi pusat investasi baru. Untuk itu, dukungan dan kolaborasi seluruh pihak, termasuk Ginsi, sangat kami harapkan,” tegasnya.
Guna mendukung kelancaran ekspor-impor dan peningkatan investasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong pengembangan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus di berbagai wilayah.
BACA JUGA:Mahasiswa Aceh di Semarang: Pak Luthfi Jadi Ayah, Jawa Tengah Jadi Rumah
Selain itu, percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas, optimalisasi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, serta rencana pembangunan dry port oleh PT KAI juga menjadi prioritas.
“Dari sekitar 11 juta kontainer logistik nasional, sekitar 7 juta di antaranya berasal dari Jawa Tengah. Ini menjadi alasan kuat mengapa dry port sangat dibutuhkan untuk memperkuat sistem logistik dan perekonomian daerah,” jelas Ahmad Luthfi.
Sementara itu, Ketua Umum BPP GINSI Capt Subandi menegaskan komitmen Ginsi untuk memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha importasi sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“GINSI Jawa Tengah harus mampu meluruskan stigma negatif terhadap importir. Peran utama kami adalah menjembatani kepentingan pelaku usaha dengan pemerintah,” pungkasnya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: