MAN 1 Kota Pekalongan Daur Ulang Sampah Jadi Pupuk Organik
MAN 1 Kota Pekalongan olah sampah mandiri jadi pupuk organik--IST
Proses ini melibatkan siswa secara langsung, membuat mereka paham proses alami dari sampah menjadi manfaat.
“Kami bukan hanya ingin bersih, tapi juga produktif,” lanjut Mimbar sambil menunjukkan hasil pupuk dari pengolahan sampah.
BACA JUGA:Warga Wuled Pekalongan Tuntut Kepastian Hukum, Minta Polisi Usut Pungli Kades
BACA JUGA:Bupati Fadia Arafiq Ingatkan Kepala Desa di Pekalongan Tak Langgar Aturan
Sampah anorganik yang tidak bisa digunakan langsung dijual ke bank sampah atau dikirim ke TDPS untuk didaur ulang.
Di kantin sekolah, semua siswa sudah terbiasa membawa tepak dari rumah. Pembeli makanan tidak dilayani jika tidak membawa wadah sendiri, dan ini berlaku tanpa kompromi.
Saat rapat sekolah, tidak ada kardus, sterofoam, atau plastik—semua digantikan dengan peralatan pakai ulang.
“Sikap ini harus dimulai dari kebiasaan kecil, dan kami tidak menawar,” tegas Mimbar. Tyo Mulia Perkasa, salah satu siswa kelas XI, mengaku sempat kesulitan beradaptasi.
BACA JUGA:BPBD Kota Pekalongan Ajari Siswa MAN 1 Siaga Bencana, Ini Aksinya
Namun kini ia justru merasa lebih nyaman dan merasa ikut berkontribusi untuk lingkungan.
“Dulu malas bawa tempat makan, sekarang malah bangga. Kita merasa punya peran,” ujarnya tersenyum.
Menurutnya, apa yang dilakukan MAN 1 Pekalongan ini seharusnya jadi standar baru untuk semua sekolah.
“Kalau bukan kita yang mulai, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” tukas Tyo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
