BPBD Kota Pekalongan Ajari Siswa MAN 1 Siaga Bencana, Ini Aksinya

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan makin agresif menyosialisasikan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ke sekolah-sekolah.

Kali ini, giliran Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Pekalongan yang disambangi dalam sebuah kegiatan edukasi dan simulasi bencana.

Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, mengungkapkan bahwa program ini adalah bentuk nyata pelaksanaan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 dan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

"Melindungi peserta didik dan tenaga pendidik dari ancaman bencana adalah kewajiban mutlak penyelenggara pendidikan," tegas Dimas, Senin 28 April 2025.

BACA JUGA: SMK Muhammadiyah Pekalongan Terima Kunjungan dari Perusahaan Mesin Jepang, Siapkan Siswa untuk Dunia Kerja

BACA JUGA: Din Syamsuddin Serukan Muhammadiyah NU di Pekalongan Jalin Kerjasama

Dimas memaparkan, ada tiga aspek penting yang harus dipenuhi sekolah untuk membangun SPAB yang kuat.

Pertama, fasilitas sekolah harus aman bencana.

Kedua, manajemen penanggulangan bencana harus berjalan sistematis.

Ketiga, edukasi kebencanaan perlu diberikan rutin kepada siswa dan seluruh warga sekolah.

BACA JUGA: Kejar UHC 100%, BPJS Kesehatan Pekalongan Terjunkan Agen JKN ke Pelosok Desa

BACA JUGA: Peringati Hari Bumi MAN 1 Pekalongan Taman Bibit Matoa

"Jadi tidak sekadar tempel-tempelan sertifikat aman bencana, tapi harus ada aksi nyata dan kesiapsiagaan yang teruji," cetusnya.

BPBD juga mendorong pembentukan Satuan Tugas (Satgas) SPAB di setiap satuan pendidikan.

Sumber: