Festival Teater Pelajar 2025 Ruang Kreatif Seni dan Panggung Pelajar Kudus
Penampilan salah satu kelompok teater pelajar tingkat SMA di Kudus dalam Festival Teater Pelajar 2025.--
"Tema ini menekankan pentingnya kesadaran atas gerak, gestur, ritme, dan kehadiran tubuh di atas panggung sebagai elemen artistik yang membangun makna dan harmoni dalam sebuah pertunjukan, " terang Renitasari.
Karena itu, lanjut Renitasari, proses pelatihan dan pendampingan melalui rangkaian workshop dan coaching menjadi satu bagian penting. Tujuannya agar peserta dapat mengeksplorasi potensi tubuh secara lebih terarah, mendalam, dan kontekstual dalam proses penciptaan karya teater.
“Proses yang dijalani para peserta FTP tahun ini, memperlihatkan tumbuhnya keberanian pelajar dalam mengolah tubuh sebagai bagian penting dari pertunjukan, " tuturnya.
Sementara itu, Wijayanto Franciosa selaku Aktor dan Pembina Teater Djarum menambahkan, tema Festival Teater Pelajar 2025 ini merupakan sebuah ajakan bersama untuk kembali menggali dan memaknai potensi dan nilai-nilai estetika atas eksistensi setiap pribadi maupun satu tim teater mewujudkan harmoni reflektif sebuah pertunjukan.
"Setiap anggota memiliki peran, dan justru dalam kebersamaan itulah sebuah kelompok menemukan kelengkapan wujud artistiknya. Inilah proses pembelajaran yang kami nilai penting untuk mendorong pertumbuhan kualitas teater pelajar ke depannya,” ujar Wijayanto Franciosa.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Renitasari kembali menjelaskan, Bakti Budaya Djarum Foundation bersama Titimangsa dan Teater Djarum juga menyelenggarakan Lokakarya Pelatih Pelajar atau Lokapijar.
Renitasari memaparkan, penyelenggaraan Lokapijar merupakan program pendampingan dan rangkaian kegiatan menuju Festival Teater Pelajar XV.
Kegiatan Lokapijar yang telah dilaksanakan pada April 2025 ini, dirancang untuk memperkuat kesiapan sekolah dalam menghadapi proses penciptaan hingga pementasan.
Melalui rangkaian pelatihan ini, imbuh Renitasari, sejumlah 114 sekolah tergerak untuk bergabung sebagai peserta Lokapijar. Antusias ini mencerminkan peran pendampingan yang semakin memperluas partisipasi pelajar dalam kegiatan teater di Kabupaten Kudus. 
Penyerahan hadiah kepada juara Teater Pelajar Terbaik saat Festival Teater Pelajar 2025.--
Lokapijar Warnai FTP 2025
Renitasari mengaku bangga, sebab estival Teater Pelajar tahun 2025 menjadi istimewa. Sebab tidak hanya menghadirkan ruang kompetisi, namun juga memperkuat proses pembelajaran dan pendampingan terhadap pelajar, guru, dan pelatih melalui Lokapijar yang diselenggarakan bersama Titimangsa dan Teater Djarum.
Renitasari mengungkapkan bahwa pendampingan ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan pelajar, guru dan pelatih teater. Tentunya agar mereka mampu membangun konsep pementasan dan penyutradaraan yang lebih matang.
"Melalui rangkaian proses ini, kami ingin FTP tidak berhenti pada hasil pertunjukan semata, tetapi juga menjadi pengalaman belajar yang bermakna dan berkelanjutan bagi generasi muda,” ucap Renitasari.
Untuk diketahui, program ini dilaksanakan dalam dua sesi pendampingan. Meliputi Coaching Session pertama telah berlangsung pada 8 hingga 12 September 2025 di Kudus. Sesi ini melibatkan 2 perwakilan guru dari setiap sekolah.
Sebanyak 10 coach atau fasilitator mendampingi para peserta dalam mempersiapkan kelompok teater sekolah masing-masing, terutama dalam pengembangan konsep pementasan dan aspek penyutradaraan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: