Kubangan Maut Galian C Makan Korban, Dua Bocah di Kudus Tewas Tenggelam

Kubangan Maut Galian C Makan Korban, Dua Bocah di Kudus Tewas Tenggelam

Aparat Polsek Gebog melakukan olah TKP di kubangan bekas galian C di Desa Klumpit. --

KUDUS, diswayjateng.com- Peristiwa tragis menimpa dua bocah laki laki di Desa Klumpit Kecamatan Gebog KUDUS. Mereka berdua tewas gara gara tenggelam di sebuah kubangan bekas areal galian C di desa setempat. 

Dua korban ini tenggelam di kubangan, karena diduga tidak bisa berenang. Tentu saja kejadian memilukan ini, menambah catatan hitam di area tersebut. Sebab pada Januari 2020 silam, peristiwa serupa juga pernah terjadi dan merenggut empat nyawa anak-anak.

Informasi yang diterima diswayjateng menyebutkan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kedua korban diketahui bernama Ahmad Syukron Mamun (8) dan Muhammad Amrahgam Dhiyauddin (8). 

Kedua bocah malang yang rumahnya ternyata bertetanggan ini, beralamat di RT 3 RW 8 Desa Klumpit, Kecamatan Gebog.

Kejadian menyedihkan ini bermula saat tiga anak bermain di sekitar kubangan bekas galian C tersebut. Kubangan itu memiliki kedalaman sekitar 2,5 hingga 3 meter dengan luas kurang lebih 2×7 meter persegi.

Saat bermain, dua korban diduga terpeleset dan tenggelam. Sedangkan satu anak lainnya berhasil menyelamatkan diri dan meminta pertolongan warga.

Upaya penyelamatan sempat dilakukan warga setempat. Namun nyawa kedua bocah itu gagal diselamatkan. Mereka akhirnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Setelah kedua tubuh korban diangkat ke tempat yang aman oleh warga disaksikan aparat Polsek Gebog, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Yakis Kudus untuk dilakukan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Kejadian meninggalnya dua orang korban akibat tenggelam di kubangan, pun dibenarkan oleh Rohmat selalu Ketua RT 03 RW 8 Desa Klumpit. 

Menurut pengakuan Rohmat, warga mengetahui kondisi kedua korban sudah tenggelam saat dilakukan pencarian di kawasan tersebut. 

“Mayat kedua korban saat ini masih di rumah sakit dan warga mengetahui kondisi mereka berdua dalam keadaan sudah tenggelam di dalam kubangan, ” tukas Rohmat.

Mengetahui anak anaknya meninggal dunia akibat tenggelam di kubangan, membuat kedua orang tua Ahmad Syukron Mamun (8) dan Muhammad Amrahgam Dhiyauddin (8) berduka. 

Sebab mereka tidak pernah menyangka bahwa Syukron dan Muhammad yang niatnya bermain untuk mengisi liburan sekolah, ternyata harus libur sekolah untuk selama lamanya. 

Kejadian tewasnya dua bocah tenggelam di kubangan bekas galian C yang penuh air berwarna coklat ini, tentu saja membuat heboh dan mengundang keprihatinan warga Desa Klumpit. 
Aparat Polsek Gebog melakukan olah TKP di kubangan bekas galian C di Desa Klumpit. --

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait