Cara Unik Bakti Lingkungan Djarum Foundation Kelola Sampah Organik, Latih Kader PKK Kudus Masak Zero Waste

Cara Unik Bakti Lingkungan Djarum Foundation Kelola Sampah Organik, Latih Kader PKK Kudus Masak Zero Waste

Influencer Kudus ASIK Isman Ridhwansah mengajarkan demo memasak.--

Bak gayung bersambut, peran penting para ibu ibu ini dilirik oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation untuk mendukung Program Pokok PKK ke-9 tentang Kelestarian Lingkungan Hidup. 

Director Communication Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara memaparkan, pihak Bakti Lingkungan Djarum Foundation bersama Pemkab Kudus konsisten memperkuat pengelolaan sampah organik sejak tahun 2018.

Menurut Mutiara Diah, langkah itu sebagai komitmen mewujudkan lingkungan Kudus yang bersih dan nyaman. 

"Upaya ini dilakukan melalui penguatan sistem pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir, sekaligus mendorong keterlibatan aktif masyarakat sebagai fondasi keberlanjutan jangka panjang, " terang Mutiara Diah. 

BACA JUGA:ASN dan PGRI Kudus Kompak Berdonasi bagi Bencana Alam di Sumatera, Sumbangannya Sebesar Ini

Dalam kerangka tersebut,  Bakti Lingkungan Djarum Foundation berkolaborasi bersama Pemkab Kudus dan Tim Penggerak PKK Kudus menggelar  “Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga” di pendopo kabupaten setempat. 

Sebagai salah satu kabupaten dengan aktivitas industri dan kepadatan penduduk yang tinggi di Jawa Tengah, lanjut Mutiara Diah, Kudus menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah. 

Berdasarkan data sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), imbuh Mutiara Diah, timbulan sampah di Kudus pada tahun 2024 tercatat lebih dari 150 ribu ton per tahun atau sekitiar 437 ton per hari.

Angka tersebut menyumbang sekitar 4,5 persen terhadap total timbulan sampah nasional. Atas kondisi itu, perlunya urgensi penanganan sampah yang lebih sistematis, adaptif dan berkelanjutan.

Mutiara Diah menyebut bahwa kondisi itu membuka ruang bagi penguatan  kolaborasi lintas pemangku kepentingan. Serta pengembangan inovasi pengelolaan sampah yang lebih efektif di Kudus.

BACA JUGA:Mahasiswa Kreatif UMK Ciptakan Alat Deteksi Banjir, Diklaim Efektif Sebagai Mitigasi Bencana di Kudus

“Pengelolaan sampah tidak hanya persoalan teknis, tetapi juga erat kaitannya dengan perubahan perilaku. Karena itu, rumah tangga menjadi titik awal yang sangat krusial, " tukasnya. 

Bertepatan dengan momentum Hari Ibu, sosialisasi ini menjadi ruang komunikasi bagi Bakti Lingkungan Djarum Foundation memperkuat kapasitas ibu dan keluarganya.

"Tentunya agar mereka mampu mengelola sampah secara lebih terencana dan berkelanjutan, sehingga dampaknya dapat dirasakan langsung oleh lingkungan sekitar,” tambahnya. 
Para kader PKK dibekali keterampilan mengolah bahan pangan untuk meminimalkan limbah dapur--

Minimalkan Limbah Organik

Dalam sesi diskusi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus, Sulistiyowati menambahkan, persoalan sampah merupakan isu lintas sektor yang membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait