BLORA, diswayjateng.id - Calon Bupati (Cabup) Blora nomer urut 1, Arief Rohman meminta saran dan masukan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama di kawasan Cepu raya, Selasa 19 November 2024.
Sekitar 60 orang tokoh agama dan tokoh masyarakat dikumpulkan untuk memberi masukan dan saran terkait pembangunan di kawasan Cepu raya.
Adapun latar belakang mereka yakni dari ulama, pemuda, dan pengusaha.
Dikatakan Arief, konsep Cepu Raya sebelumnya sudah dimatangkan melalui beberapa kementerian.
BACA JUGA:Pemkab Rembang Tegaskan Tidak Semua Guru Honorer Bisa Diangkat PPPK Tahun Ini
BACA JUGA:Partai Hanura dan Perindo Blora masih Tunggu Pencairan Banpol
Yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan Cepu Raya sebagai Kota Vokasi.
"Jadi tokoh agama dan masyarakat ini kita jadikan forum komunikasi terkait pembangunan Cepu Raya usai Pilkada nanti," ujar Arief.
Melalui forum tersebut, lanjutnya, Sumber Daya Manusia (SDM) guna menunjuang keberhasilan konsep tersebut harus benar-benar disiapkan.
"Semua harus mempersiapkan diri, biar jika program Cepu Raya ini berjalan masyarakat Cepu ini akan jadi pelaku, tidak hanya menonton saja, karenanya kita akan siapkan SDM nya juga," tuturnya.
Adapun dikumpulkannya tokoh masyarakat dan agama tersebut juga untuk meminta masukan terkait prioritas pembangunan nfrastruktur yang ada di kawasan Cepu usai Pilkada Blora nanti.
BACA JUGA:Berstatus Tersangka Kasus Judi Online, Pegawai Satpol PP Blora Masih Boleh Bekerja dan Digaji
"Penataan kota itu penting, karena kita melihat cepu itu kerap banjir ketika hujan besar datang itu yang akan kita benahi nanti biar tidak banjir lagi," kata politisi PKB itu.
Salahsatu tokoh agama dalam pertemuan tersebut KH Cholidin Qosiem mengatakan pembangunan kawasan Cepu Raya akan lebih meningkatkan geliat ekonomi masyarakat.