Talud Sungai Gelis Kudus Ambrol, Rumah Warga Kudus Terancam Longsor

Talud Sungai Gelis Kudus Ambrol, Rumah Warga Kudus Terancam Longsor

Bupati Sam'ani dan Wabup Bellinda melihat talud di bawah jembatan Panjang -arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id– Kerusakan parah kini menimpa talud sungai yang berada di bawah jembatan Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Sebab bagian bawah struktur penopang jembatan makin terkikis derasnya air sungai.

Kondisi ini tentu memicu kekhawatiran dan mengundang potensi longsor yang bisa mengancam keselamatan warga di sekitar jembatan. Temuan ini terungkap saat Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris bersama Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton turun mengecek kondisi jembatan. 

Sam’ani mengaku menemukan adanya talud ambrol, saat ia blusukan jalan kaki yang menjadi kebiasaannya selama ini. Menurut Samani, talud sudah terkikis cukup dalam. Jika terus dibiarkan, maka pondasinya bisa tergerus dan menimbulkan longsor.

Sam’ani menyebut, panjang talud yang rusak mencapai 20 hingga 25 meter dengan ketinggian sekitar 12 meter. Lokasinya berdekatan dengan permukiman warga dan mendesak untuk segera ditangani.

Pemerintah Kabupaten Kudus menyadari kewenangan perbaikan talud sungai berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Karena itu, pihaknya segera menjalin komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng.

“Kami segera koordinasikan agar perbaikan bisa dilakukan secepatnya. Ini menyangkut keselamatan masyarakat, terutama pondasi di bagian barat yang sangat rawan,”  tutur Sam’ani.

Sementara itu, Slamet Voni, salah satu warga sekitar jembatan mengaku, pengikisan talud terjadi sejak dua tahun terakhir. Kerusakan berawal dari ambrolnya pondasi sumuran penahan air di bagian atas.

“Air yang seharusnya mengalir ke selatan, justru deras mengarah ke barat dan mulai menggerus talud. Kami khawatir jika dibiarkan lebih lama, bisa berdampak ke rumah-rumah warga,” terang Slamet.

Slamet berharap pemerintah segera bertindak dan tidak menunggu hingga kerusakan semakin parah. Sebab posisi rumah warga yang cukup dekat dengan talud, risiko longsor menjadi ancaman nyata.

Kini Pemkab Kudus sedang menyiapkan laporan resmi ke pihak Provinsi Jateng serta mempersiapkan langkah-langkah antisipatif. Prioritas utama demi keselamatan dan keamanan warga di sekitar lokasi rawan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: