Unik, Jajan Kudapan Tradisional dengan Koin Kepeng di Pasar Ngabei Demak

Senin 14-10-2024,06:15 WIB
Reporter : Nungki S Nurhidayanto
Editor : Laela Nurchayati

DEMAK, diswayjateng.id - Belanja asik tanpa nyampah plastik menjadi slogan sebuah pasar tradional di Pasar Ngabei Kabupaten Demak. Pasar ini menyajikan kuliner tradisonal dengan pembayaran menggunakan kepeng saat bertransaksi. 

Pasar Ngabei ini terdapat di desa Jogoloyo, Kabupaten Demak yang mulai dibuka pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Menurut penggagasnya, Masnuah, pasar tradisional ini diberi nama Pasar Ngabei yang mana diambil dari salah seorang pejuang wanita yang ada di Desa Jogoloyo pada masa lalu. Mbah Ngabei turut terlibat cikal bakal berdirinya desa Jogoloyo di Kabupaten Demak tersebut.

“Mbah Ngabei merupakan perempuan yamg ikuta babat alas mendirikan desa ini. Ia menjadi satu-satunya punden pejuang perempuan diantara punden-punden lain. Kita mengambil sosok perempuanya, arti Ngabei itu merangkul, menyeluruh, sekabehane atau memberi masnfaat untuk masyrakat dan lingkungan,” ucap aktifis perempuan ini.

BACA JUGA:Terancam Kritis, Masrukan Nelayan Pesisir Demak Lakukan Perawatan Mangrove

BACA JUGA:Lakukan Rehabilitasi Pesisir Demak, Menteri KKP: Ekosistem Sehat Mendukung Kesejahteraan 

Masnuah menambahkan, Pasar Ngabei Demak ini diinisiasi oleh ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Bank Sampah Krajan Makmur Desa Jogoloyo.

Dimana kas dari kelompok tersebut yang menjadi modal dimulainya pasar yang menyajikan makanan tradisonal. Mulai dari nasi doreng, jamu coro, aneka sayur hingga aneka bubur serta berbagai macam kudapan lainnya.

Sementara menurut Raisa Amanda, yang unik dari pasar tersebut adalah alat transaksi yang digunakan bukan uang melainkan uang kepeng dari limbah kertas yang dipernis dan bertuliskan angka nominal jumlah rupiah. Setiap warga yang datang harus menukarkan rupiahnya terelebih dahulu.

"Unik sekali ya cara pembayarannya. Jadi kita nuker dulu uang rupiah ke uang kepeng koin baru belanja. Ini memang salah satu daya tarik sih, namun yang menarik tentu saja sajiannya saya jadi kembali bisa menikmati nasi doreng dan jamu gendong," ucapnya.

BACA JUGA:Libatkan 150 Orang, KPU Demak Siapkan Debat Publik Pilkada 2024

BACA JUGA:Ketua DPRD Demak akan Tancap Gas Selesaikan Persoalan Pesisir

Ia pun berharap agar pasar tradisional yang menarik ini tidak berhenti di pembukaan saja mamun juga akan langgeng. Terlebih lagi Ia juga mendapatkan sajian lain seperti bermain mainan tradisional bersama Komunitas Dolaget dan ikut senam bersama.

Sebagai informasi Pasar Ngabei akan digelar satu bulan sekali di minggu pertama, yang berlokasi di Dukuh Krajan RT 03 RW O4 Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. 

Pengunjung pasar lainnya, Burhanudin Aslam, mengaku merasakan nostalgia yang ditawarkan oleh Pasar Ngabei.

Kategori :