Musim Kemarau Diprediksi hingga Akhir Oktober

Kamis 05-09-2024,08:20 WIB
Reporter : K Anam Syahmadani
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID, TEGAL - Musim kemarau yang melanda Kota Bahari sejak Mei lalu diprediksi akan berlangsung sampai akhir Oktober mendatang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal tengah memetakan pendistribusian bantuan untuk wilayah mengalami kekeringan. Yaitu di 17 kelurahan dari empat kecamatan yang berdampak terhadap 13.043 Kepala Keluarga (KK) atau 46.032 jiwa.

“Ini masih pemetaan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Mochammad Mabbrur. 

Mabbrur mengatakan, BPBD sudah mengadakan Rapat Koordinasi dengan camat dan lurah untuk menginformasikan kepada warga sehubungan dengan musim kemarau ini. BPBD mengajukan bantuan permohonan ke BNPB dan mendapatkan 20 unit tandon air dengan kapasitas 5.200 liter, 5 pompa dorong, 10 pompa alkon, dan sarpras pendukungnya. 

BACA JUGA:Pengguna Pertalite Wajib Daftar QR Code

Dengan bantuan BNPB tersebut bisa ditempatkan di wilayah kekeringan untuk membantu warga agar mendapatkan air bersih yang akan disuplai Perumdam Tirta Bahari maupun pembelian BPBD. BPBD juga menyiapkan seratus paket sembako dari CSR perusahaan. “Dalam waktu dekat bantuan tersebut akan didistribusikan,” ungkap Mabbrur. 

Adapun kelurahan yang mengalami kekeringan yaitu Kelurahan Sumurpanggang, Kelurahan Kalinyamat, Kelurahan Margadana, dan Kelurahan Cabawan. Kemudian, Kelurahan Randugunting, Kelurahan Debong Tengah, Kelurahan Debong Kulon, dan Kelurahan Tunon. Lalu, Kelurahan Tegalsari, Kelurahan Kraton, Kelurahan Muarareja, Kelurahan Kemandungan, Kelurahan Pekauman.

BACA JUGA:Desa Susukan Kabupaten Pemalang akan Bangun Tempat Pengelolaan Sampah

Berikutnya Kelurahan Kejambon, Kelurahan Panggung, Kelurahan Mintaragen, dan Kelurahan Mangkukusuman. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, BPBD mencatat kekeringan terjadi di 15 titik yang tersebar di empat kelurahan tiga kecamatan, kecuali Kecamatan Tegal Barat, dengan jumlah warga yang terdampak 764 KK atau 3.778 jiwa.

Kategori :