Desa Susukan Kabupaten Pemalang akan Bangun Tempat Pengelolaan Sampah

Desa Susukan Kabupaten Pemalang akan Bangun Tempat Pengelolaan Sampah

BERSAMA - Bupati Pemalang Mansur Hidayat bersama Kepala Desa Susukan Irfanudin dan Direktur PT ETS Jakarta Lina Tri Mugiastuti.Foto: Agus Pratikno/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, PEMALANG - Pemerintah Desa Susukan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang akan  melakukan inovasi pengolahan sampah. Hal itu terungkap dalam audensi dengan Bupati Pemalang Mansur Hidayat di Peringgitan pendapa. 

Inovasi pengolahan sampah yang akan dilakukan Desa Susukan berkolaborasi antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan pihak swasta membangun tempat pengelolaan sampah menjadi Refuse Derived Fue (RDF)/keripik sampah.

Kepala Desa Susukan Irfanudin mengatakan, banyak desa membangun tempat pengolahan sampah  menjadi pemicu Pemerintah Desa Susukan, untuk membangun inovasi tentang pengelolaan sampah. Yaitu melalui BUMDes yang nantinya  berkolaborasi bersama pihak swasta. 

BACA JUGA:PON Diselenggarakan di Aceh dan Sumut, Ini Alsasannya

"Penyelesaian permasalahan sampah itu, menjadi ide utama mengapa kita harus membangun tempat pengolahan sampah,"katanya.

Menurutnya , dalam pelaksanaannya nanti,  BUMDes Susukan akan bekerja sama dengan PT. Enviro Total Solusi (ETS) dengan menyajikan alat berteknologi tinggi. Dimana nanti akan mengubah sampah plastik menjadi RSF/kripik sampah sebagai bahan tambahan industri semen dan bahan bakar PLTU.

Berkaitan dengan itu, maka pihaknya melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang untuk meminta persetujuan. Sekaligus untuk MOU melakukan kerjasama daerah dengan swasta pada penanganan sampah. 

BACA JUGA: Rumah Warga di Dukuhwringin Kabupaten Tegal Nyaris Terbakar, Petugas Damkar Datang Tepat Waktu

"Jadi pakteknya nanti PT ETS akan bekerja sebagai penyedia alat dan pemasaran. Sedangkan BUMDes bersama Pemkab menyediakan lahan serta infrastruktur sarana prasarana yang dibutuhkan,"ujarnya.

Direktur PT ETS Jakarta Lina Tri Mugiastuti menjelaskan bahwa alat pengolahan sampah menjadi RDF itu sangat mahal. Karena lokal belum mampu memproduksi alat semacam itu. Sehingga harus impor langsung alat dari Perancis. Adapun total nilai investasinya sebesar Rp40 miliar.

Untuk tempat pengolahan sampah, akan dibangun  di atas lahan seluas 2 hektare milik Desa Susukan, Kecamatan Comal. 

BACA JUGA:Jadi Wadah Kreativitas, JNE Apresiasi Karya Pemenang Content Competition 2024

Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyambut baik kehadiran  pimpinan dan jajaran  PT ETS dan BUMDes Desa Susukan. Ditegaskan bupati inovasi ini sangat baik, tempat pengelolaan sampah tersebut sedianya akan mengolah sampah di 4 kecamatan eks Kawedanan Comal. Masing-masing Kecamatan Comal, Ulujami, Ampelgading dan Bodeh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: