DISWAY JATENG - Tiba-tiba ada transferan dalam nominal di rekening padahal tidak mengajukan pinjaman? Awas! Bisa saja itu modus salah transfer pinjol ilegal untuk menjebak korbannya.
Jika Anda salah satu korban dari modus salah transfer pinjol ilegal, gak perlu panik. Artikel ini akan memberikan beberapa cara mengatasi modus tersebut supaya Anda aman dari berbagai risiko merugikan.
Modus salah transfer pinjol ilegal jika dibiarkan dapat menyebabkan berbagai kerugian, seperti dikenai bunga atau denda tinggi. Maraknya penyebaran pinjaman ilegal penting bagi Anda mengetahui solusi dari modus penipuan ini.
BACA JUGA: Begini Tips Melaporkan Modus Penipuan Online Terbaru, Lakukan Agar Uangmu Kembali
Lantas bagaimana solusi mengatasi modus salah transfer pinjol ilegal supaya tidak terjerat utang dan kerugian lainnya? Berikut solusi efektif menangani masalah tersebut supaya Anda aman dari risiko yang merugikan.
Cara mengatasi modus salah transfer pinjol ilegal
1. Verifikasi Informasi Mengani Transferan yang Masuk ke Rekening
Mengatasi modus salah transfer pinjol ilegal pertama, yakni Anda perlu verifikasi informasi mengenai transfer tersebut. Cek atau periksa sumber dana tersebut dengan teliti.
Jika terdapat catatan atau bukti transfer yang mencurigakan, segera hubungi pihak bank untuk mendapatkan klarifikasi. Jangan gunakan dana tersebut untuk keperluan pribadi sebelum memastikan asal usulnya.
BACA JUGA: Begini Cara Melaporkan Penipuan Aplikasi Pinjol Ilegal Jika Kamu Sudah Terlanjur Hutang
2. Jangan Menggunakan Uang Tersebut
Jika Anda menjadi korban penipuan pinjol ilegal salah transfer, maka sebaiknya jangan gunakan uang tersebut. Pasalnya jika Anda nekat menggunakan uang tersebut bisa saja dianggap meminjam, dan nantinya ditagih.
Apabila Anda dianggap meminjam dapat berurusan dengan penagihan utang, dikenai denda atau bunga tinggi, dan risiko merugikan lainnya. Karena itu, sebaiknya diamkan saja dan jangan pernah gunakan uang tersebut sepeserpun.
3. Kumpulkan Bukti
Apabila ada transferan dari pinjol ilegal, sebaiknya screenshot atau tangkap layar untuk dijadikan bukti. Hal ini bisa membantu Anda apabila ingin melaporkan ke pihak bank, polisi, atau OJK.