KPK Ingatkan Bupati Kudus : Predikat WBK dan WBBM Bukan Hanya Slogan Belaka
HAKORDIA tidak hanya diperingati setiap 9 Desember tetapi terus diaplikasikan dalam keseharian. --
SEMARANG, diswayjateng.id— Praktik pemerintahan yang bersih pada dasarnya tidaklah rumit, jika dijalankan dengan penuh transparansi dan akuntabilitas. Prinsip ini yang menjadi pegangan setiap aparatur dalam memberikan pelayanan masyarakat.
Doktrin penting ini dikatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Setyo Budiyanto, saat membuka hadir dalam. Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tingkat Provinsi Jawa Tengah serta Rapat Gelar Pengawasan Daerah (LARWASDA) Tahun 2025 di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis (4/12/2025).
“Tidak ada yang rumit jika kita melaksanakannya secara transparan dan akuntabel. Prinsip inilah yang harus menjadi pegangan setiap aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Setyo Budi dihadapan ratusan kepala daerah se Jateng.
Setyo Budi juga memberikan penekanan penting, bahwa semangat antikorupsi tidak boleh berhenti pada peringatan simbolis saja.
“Kami berharap HAKORDIA tidak hanya diperingati setiap 9 Desember, tetapi terus diaplikasikan dalam keseharian, " pinta Setyo Budi.
Setyo Budi menegaskan bahwa Istilah Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bukanlah hanya slogan belaka.
Namun kedua predikat itu harus melekat kepada unit kerja pemerintah yang berkomitmen dan berhasil menciptakan birokrasi bebas dari korupsi dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
"Predikat WBK dan WBBM bukan hanya slogan, namun prinsip yang harus melekat dalam menjalankan tugas,” tandasnya. 
Bupati Kudus Samani Intakoris menghadiri peringatan HAKORDIA dan LARWASDA 2025 di Semarang. --
Merespon ajakan Ketua KPK RI itu, Bupati Kudus Samani Intakoris siap memperkuat komitmen bersama menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Bupati Samani mendukung pengawasan daerah yang lebih optimal. Selain itu, bertekad terus mendorong budaya kerja yang mengedepankan kejujuran.
"Kemudian menerapkan kedisiplinan, serta layanan publik yang berorientasi pada kepentingan masyarakat di Kabupaten Kudus, " tandasnya saat berara di Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Melalui peringatan HAKORDIA dan LARWASDA 2025 ini, kata Samani, Pemkab Kudus berharap nilai-nilai antikorupsi semakin mengakar.
"Tidak hanya dalam penyelenggaraan pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, " imbuh Samani.
Untuk diketahui, acara yang mengusung semangat pencegahan korupsi melalui penguatan kolaborasi lintas sektor ini,.dihadiri oleh KPK RI dan jajaran pemerintah provinsi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
