Buntut Gelombang Demo 6 Fakultas UKSW, Munculkan Wacana Menggugat

Buntut Gelombang Demo 6 Fakultas UKSW, Munculkan Wacana Menggugat

DEMONTRASI : Ribuan mahasiswa dan dosen UKSW dari enam Fakultas kembali menggelar demontrasi di Kampus Indonesia Mini. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA, diswayjateng.id - Pentolan sejumlah dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga yang turut menggelar demontrasi mengaku muncul percakapan atau wacana untuk mengambil langkah hukum, yakni menggugat.

Dosen yang turut menjadi pemicu tuntutan gelombang unjuk rasa di lingkungan Dosen, Mahasiswa hingga Alumni selama hampir sepekan ini adalah Prof. Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum.

Prof. Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum., sendiri sebelumnya adalah Dekan Fakultas Hukum UKSW. Namun, per tanggal 1 Mei 2025, Prof. Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum., digantikan.

Dan pergantian inilah awalnya memunculkan gelombang demontrasi ratusan mahasiswa FH yang disusul tuntutan lainnya dari enam Fakultas di UKSW, pada Kamis 9 Mei 2025.

BACA JUGA: UMKM Demo Tolak Kebijakan Pembatalan Kendaraan Berat Melintas Pantura Kabupaten Pemalang

BACA JUGA: SOTK di Kabupaten Pemalang Terancam Gagal, Butuh Kesiapan dan Waktu Pembahasan Panjang

Wartawan Diswayjateng.id mencoba mengkonfirmasi Prof. Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum., melalui pesan singkat usai demontrasi enam Fakultas, Kamis 9 Mei 2025, pukul 16.52 WIB. Dengan satu pertanyaan, apakah ada rencana melayangkan gugatan hukum, pukul 17.07 WIB Umbu Rauta meresponnya.

"Masih dalam percakapan," ungkap pria kelahiran Kabonduk, Sumba Tengah Tahun 1971 itu. 
Kembali, Umbu Rauta menjelaskan jika akan ada waktunya untuk mengambil keputusan tersebut atau tidak. "Pada saatnya akan diputuskan akan melakukan atau tidak," tandasnya.



Umbu menambahkan, gelombang protes atas kebijakan Rektor UKSW Prof Intiyas Utami hingga Jum'at 9 Mei 2025 ini, masih akan berlanjut.

Ia menyebutkan, Jum'at petang akan menggelar aksi menyalakan lilin di dua titik. "Tampaknya ada doa dan penyalaan lilin di sore hari," sebutnya.

BACA JUGA: Gubernur Apresiasi Kolaborasi Pemkab Pati, TNI, dan Polri untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

BACA JUGA: Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Hadiri Pemakaman Nyai Djamilah Hamid Baidhowi di Lasem

Dimana damai ini bertajuk "Satya Wacana Bergerak" dengan menggelar doa bersama dan penyalaan lilin dengan dresscode hitam, di Rumah Notohamidjojo pukul 18.00 WIB.

Diperkirakan ribuan mahasiswa dan doses akan turun mengikuti aksi doa bersama dan penyalaan lilin sebagai wujud keprihatinan dengan kondisi UKSW serta kebijakan Rektor.

Sebelumnya, pada Kamis 8 Mei 2025 mahasiswa dan dosen dari enam Fakultas turun menggelar demontrasi.

Keenam fakultas tersebut meliputi Fakultas Hukum, Teologi, Teknologi Informasi, Psikologi, Inter Disiplin, serta Fakultas Bahasa dan Sastra. Para mahasiswa memanfaatkan momentum Rapat Senat Universitas dengan mengepung Gedung G UKSW, tempat berlangsungnya rapat, sambil menunggu hasil keputusan para senator.

BACA JUGA: Kapolda Jateng Tegaskan Komitmen Berantas Narkoba saat Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI

BACA JUGA: Tampil Cantik, 20 Warga Binaan Lapas Perempuan Semarang Ikuti Pelatihan Make Up Bersama Mahasiswa Unnes

Sejumlah pentolan menyampaikan orasinya. Baik mahasiswa dan dosen menyuarakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Rektor UKSW, Prof. Intyas Utami.

Keputusan Rapat Senat UKSW
Di momen itu, Prof. Apriani Dorkas Rambu Atahau selaku Ketua Senat Universitas UKSW menyampaikan dua keputusan penting hasil rapat Senat buntut unjuk rasa sepekan terakhir.

Yang pertama, Keputusan hasil rapat Senat menuntut dialog dengan Rektor UKSW Prof Intiyas Utami dilaksanakan paling lambat Jumat (16/5/2025).

Tentunya ditegaskan dia, dialog ini dibalut semangat kasih demi kepentingan UKSW dengan melibatkan pengurus YPTKSW, pimpinan senat, rektorat, fakultas, lembaga kemahasiswaan, serta tenaga kependidikan (tendik).

"Senat mendesak Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) untuk menginisiasi dan memediasi dialog terbuka," pungkasnya.

BACA JUGA: Diduga Tipu Rp50 Juta dengan Modus Resepsi Fiktif, Warga Laweyan Diciduk Polisi

BACA JUGA: Insiden KA Harina dan Truk di Semarang, Polisi dan KAI Masih Selidiki Penyebabnya


DEMONTRASI : Ribuan mahasiswa dan dosen UKSW dari enam Fakultas kembali menggelar demontrasi di Kampus Indonesia Mini. Foto : Nena Rna Basri--

Dan, poin kedua Senat mendesak Rektor dan Wakil Rektor memperbaiki tata kelola kampus sesuai Statuta 2016. 

BACA JUGA: Batang Targetkan Pelabuhan Perikanan Naik Kelas ke Level Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: