Selama Periode Januari-April 2025, Sebanyak 63 Hektar Persawahan di Salatiga Diserang Hama Tikus

MENCOBA : Wali Kota Salatiga Robby Hernawan mencoba menjalankan hand tracktor untuk membajak sawah di Komplek Persawahan Tapak Hapsari, Cabean Mangunsari, Salatiga, Selasa 29 April 2025. Foto : ist/Nena Rna Basri--
SALATIGA, diswayjateng.id - Kepala Dispangtan, Henni Mulyani, menyampaikan bahwa selama periode bulan Januari sampai April 2025 terdapat serangan hama tikus dengan luas serangan sebesar 63 Ha.
Hal ini diungkapkan Henny Mulyani di tengah penyerahan Hand Tracktor kepada kelompok tani di Salatiga, 29 April 2025.
Hadir langsung dalam kegiatan itu, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan dan Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin, Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Salatiga Yuliyanto, sejumlah Kelompok Tani di Salatiga dan tamu undangan.
Disampaikan Henny Mulyani, berdasarkan laporan Kelompok Tani di wilayah Kota Salatiga tersebut, diharuskan melakukan kegiatan Gerakan Pengendalian (GERDAL).
BACA JUGA: Ingin Hedon, Pemuda Demak Gandakan Kunci dan Curi Mobil Tetangganya Saat Salat di MAD
Dan penyerahan bantuan Hand Tracktor dari Kementerian Pertanian bagian dari rangkaian acara Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (GERDAL OPT).
"Yakni, sebagai salah satu upaya untuk membantu petani mengantisipasi serangan hama tikus," ujarnya.
Rangkaian kegiatan GERDAL ini, lanjut dia, sebagian telah dilaksanakan pada hari Minggu, 27 April 2025 di wilayah Kelompok Tani Gotong Royong, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti.
"Kegiatan GERDAL harus dilakukan secara serentak karena siklus reproduksi tikus begitu cepat. Jika pengendalianya tidak dilakukan secara serentak akan sulit untuk mengendalikannya secara optimal,” ujar Henny.
BACA JUGA: Imigrasi Semarang Siapkan Tiga Grup Personel Dukung Reaktivasi Bandara Internasional Ahmad Yani
BACA JUGA: Dua Motor Hingga Dokumen Penting Ludes, Dua Unit Rumah Milik Seorang Janda di Tegalrejo Salatiga Terbakar
Henny berharap bantuan hand traktor akan memberikan kontribusi pada Program Swasembada Pangan.
Sehingga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan serta peningkatan kesejahteraan petani nantinya akan bisa tercapai.
Sebelumnya, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan dan Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin menyerahkan 4 unit Hand Tracktor kepada kelompok tani di Salatiga.
Ada pun, Hand tracktor sebanyak 4 unit ini merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian melalui program bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
BACA JUGA: Ada Sebanyak 11 Petugas Haji Tahun 2025 dari Kabupaten Grobogan, Siapa Saja?
BACA JUGA: Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Tembus Rp1 Triliun, Program Gajian Emas Beri Keuntungan Menarik
Dimana, bantuan ini juga sejalan visi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yakni program prioritas nasional adalah mewujudkan swasembada pangan.
Disampaikan Wali Kota, bahwa hal ini juga sejalan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai provinsi penopang ketahanan pangan nasional yang target tahun 2025 ini mampu menyumbang 11 juta ton padi, dimana sampai April 2025 sudah mencapai 4,9 juta ton.
Dimana, Swasembada pangan bukan sekadar slogan melainkan komitmen nyata untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia mendapatkan akses terhadap pangan yang cukup, sehat, dan berkualitas.
"Untuk mencapai tujuan mulia ini, kita perlu memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para petani sebagai ujung tombak produksi pangan. Dua langkah penting yang kita laksanakan hari ini yakni Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (Gerdal OPT) dan juga Penyerahan Bantuan Hand Tractor sebagai bagian dari program bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan)," sebutnya.
BACA JUGA: Warga Wuled Pekalongan Tuntut Kepastian Hukum, Minta Polisi Usut Pungli Kades
BACA JUGA: Di Sekolah Antikorupsi, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Minta Kades Jadi Problem Solver Masyarakat
Gerdal OPT sendiri merupakan upaya terpadu untuk mencegah dan mengendalikan hama serta penyakit tanaman yang berpotensi menurunkan hasil panen.
Dengan adanya gerakan ini, Robby berharap dapat menjaga kestabilan produktivitas pertanian, mengurangi kerugian petani, dan meningkatkan kualitas hasil panen.
Dan penyerahan bantuan hand tractor kepada empat kelompok tani di Salatiga, diakui dia, wujud nyata dukungan pemerintah dalam modernisasi pertanian.
"Penggunaan alsintan akan membantu petani mempercepat proses olah tanah, mengefisiensikan waktu dan tenaga kerja, serta menurunkan biaya produksi," imbuhnya.
BACA JUGA: Perumda Tirta Ayu Kabupaten Tegal Kembali Raih Predikat Bintang 5 Top BUMD Award 2025
BACA JUGA: Maidy Dance Ishak Palit dan Periswara DPRD Salatiga Ajak Perempuan Memperjuangkan Hak di Mata Hukum
Selanjutnya Robby meminta kepada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga, melalui para petugas penyuluh lapangan dapat terus meningkatkan peran aktifnya dalam memotivasi petani memanfaatkan teknologi tepat guna dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian.
Ditengah menyerahkan bantuan, Robby Hernawan berkesempatan mencoba menjalankan hand tracktor untuk membajak sawah di Komplek Persawahan Tapak Hapsari, Cabean Mangunsari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: