Viral Video dengan Narasi Polisi Tendang Pemotor di Salatiga, Kasat Lantas: Kejadian Tidak Sesuai Narasi

Viral Video dengan Narasi Polisi Tendang Pemotor di Salatiga, Kasat Lantas: Kejadian Tidak Sesuai Narasi

POTONGAN VIDOE : Potongan vidoe seolah-olah anggota Satlantas Polres Salatiga menendang pemotor hingga terjatuh viral di tengah masyarakat. Foto : Nena Rna Basri--

SALAGITA, diswayjateng.id - Beredar video seorang anggota Polisi Satlantas Polres Salatiga dinarasikan melakukan "tendangan seribu bayangan" kepada pemotor berboncengan tanpa mengenakan helm di Salatiga.

Video itu langsung mendapatkan kecaman dari warganet. Namun atas kejadian itu, Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Darmin membantahnya.

Kepada awak media di Mako Lantas Polres Salatiga AKP Darmin mengungkapkan fakta sebenarnya.

"Kejadian yang sebenarnya tidak sesuai dengan narasi dalam video tersebut," kata Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Darmin, Senin 24 Maret 2025.

BACA JUGA: Angkutan Lebaran Dimulai, KAI Kerahkan 200 Ribu Pasukan Eksternal dan Internal Seluruh Indonesia

BACA JUGA: IKA-PMII Demak Terus Perkuat Komitmen Advokasi Sosial bagi Masyarakat

AKP Darmin menandaskan, jika video yang telah beredar luas di lini massa itu tidak utuh dan narasinya tidak seusai kenyataan.

Dengan gamblang, Kasat Lantas membeberkan kronologi kejadian sesunguhnya.

Menurut Darmin, kejadian tersebut berlangsung Minggu (16/3/2025) pukul 12.30 WIB.

BACA JUGA: Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor, Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak dan Denda

BACA JUGA: Keterlambatan Pembayaran THR, Disnaker Solo Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi
 
"Saat itu anggota kami Brigadir Septian yang berjaga di Pos Jetis, melihat ada pelanggaran kasat mata, pengendara sepeda motor yang berboncengan tidak memakai helm," ungkapnya.

Menemukan pelanggaran, Brigadir Septian mendatangi ke-dua orang pemuda yang menggunakan hudi dengan menutupi kepala tanpa helm.

Sesampainya di dekat SPBU Imam Bonjol Salatiga, pelanggar tersebut kaget saat anggota Satlantas Polres Salatiga sudah ada di sebelah kanannya.

BACA JUGA: Jelang Lebaran 1446 H, Sekda Grobogan Gencar Beri Imbauan ASN agar Beli Produk UMKM

BACA JUGA: Sempat Dipegang Warga, Granat Nanas Ditemukan di Kampung Ledok Salatiga

Karena jarak terlalu dekat, motor bersenggolan.
"Katena anggota kami Brigadir Septian yang memiliki keseimbangan sempurna, dapat mengembalikan kendaraannya," pungkasnya.

Sementara, ke-dua orang pemuda tersebut terjatuh tapi bukan karena ditendang.
"Keduanya bersenggolan antara motor pelanggar dan anggota kami. Pelanggar sampai jatuh dan spontan, kaki anggota naik. Jadi tidak ada penendangan," kata Darmin.
 
Selanjutnya, ke-dua pemuda tersebut dibawa ke Pos Polisi terdekat dan dilakukan penindakan dengan ditilang sesuai pelanggarannya.

BACA JUGA: Bazar Murah Korpri Salatiga: Disubsidi Rp35 Juta, THL Hingga ASN Golongan 1 dan 2 Dapat Voucher

BACA JUGA: Berbagi di Bulan Ramadan, Srikandi Pemuda Pancasila Kota Tegal Gelar Rangkaian Kegiatan

Perihal ada juga yang meributkan soal kendaraan digunakan anggota Satlantas Polres Salatiga tidak sesuai plat nomor tertera, kembali dibantah Kasat Lantas.

AKP Darmin menegaskan bahwa sepeda motor yang digunakan Brigadir Septian sah terdaftar di Samsat dengan plat nomor yang sesuai dengan sepeda motor Honda Beat, bukan Vixion seperti yang ditulis di komentar media sosial.

"Netizen salah melihat plat nomor sepeda motor tersebut. Karena yang benar adalah H 4885 WG, namun yang dicari H 4885 WC. Jadi kalau di media sosial menyatakan antara plat nomor dan sepeda motor tidak sesuai, itu salah," tegasnya.

BACA JUGA: Program 130 Hari Kerja Presiden Prabowo, Kader Gerindra Diminta Gencarkan Sosialisasi

BACA JUGA: Hari Pertama Operasi Ketupat Candi 2025, Arus Mudik di Tol Trans Jawa Masih Lancar dan Terkendali



Mempertimbangkan Langkah Hukum
Diakhir pernyataannya, Kasat Lantas menyampaikan pihaknya akan mempertimbangkan langkah hukum dan mendalami kejadian ini termasuk yang mengupload video karena telah membuat narasi tidak benar.

Bahkan, ia beranggapan narasi terlanjur beredar itu telah mendeskreditkan Polri.

Terpisah, pengendara motor Andika Suratman sekaligus mahasiswa UKSW mengaku bersalah karena tidak memakai helm serta berboncengan dengan teman.

BACA JUGA: Gunakan Maskapai Super Air Jet, Bandara Ahmad Yani Buka Rute Penerbangan Baru Semarang-Tarakan

BACA JUGA: Sembari Ngabuburit, Puluhan Remaja Belajar Angklung di Taman Indonesia Kaya Semarang

"Kami berempat rombongan membawa dua motor, habis kegiatan perjalanan dari Kopeng menuju Salatiga. Saya kaget ada polisi, saya dan temen tidak menggunakan helm. Kemudian, diberhentikan karena mepet saya jatuh, karena jalan terlalu dipinggir . Tidak ada tendangan polisi ke kami temen saya juga menyaksikan," ujarnya

Andika menjelaskan, setelah terjatuh dari motor petugas yang melakukan tilang juga membantu berdiri sampai kemudian dibawa ke pos polisi. Bukan hanya itu, terkait viralnya video baru diketahui setelah diminta klarifikasi media.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi kurang dari satu menit berjudul "Hadiah Tendangan Seribu Bayangan" viral di media sosial, Minggu 23 Maret 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: