Kyai Jumari Doktrin Civitas UMKU, Isi Kajian Ramadan Mengejutkan

KUDUS, diswayjateng.id -  Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) melaksanakan Kajian Ramadan dan buka puasa bersama. Tidak hanya agenda rutin, namun kegiatan itu sarana menambah wawasan keislaman, meningkatkan ketakwaan, serta mempererat hubungan antar warga kampus.

Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto menjelaskan, kajian Ramadan menjadi kesempatan warga kampus untuk kembali merefleksikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Serta memperbaiki diri dan mempererat kebersamaan di lingkungan UMKU.

Sebagai pemateri utama, KH. Jumari mengawali kajian untuk merenungkan perjalanan spiritual mereka selama ini. Yakni berapa kali menjalankan puasa dan sejauh mana ibadah puasa berdampak pada kehidupan.

“Puasa menjadi sarana evaluasi diri, mengukur sejauh mana kehidupan yang dijalani sudah selaras dengan aturan Allah SWT,” ujar Jumari. 

Menurut Jumari, Ramadan adalah madrasah untuk memperbaiki kualitas hidup, baik dalam aspek keimanan, hubungan sosial, maupun profesionalisme kerja.

Jumari juga mengingatkan ketakwaan harus tercermin dalam kehati-hatian dalam setiap tindakan, termasuk dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab profesional. 

“Dalam Al-Qur’an surat Adh-Dhuha mengingatkan kita bahwa kehidupan akhirat jauh lebih penting. Karena itu, motivasi kerja kita juga harus didasarkan pada niat ibadah kepada Allah SWT,” tutupnya.

Setelah kajian, acara dilanjutkan penyerahan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dan golongan bagi dosen dan pegawai UMKU. Selanjutnya Ketua BPH UMKU, Dodok Sartono memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dan pegawai sebagai bagian dari rangkaian acara.

Kebersamaan semakin terasa, saat seluruh peserta menikmati hidangan berbuka puasa yang telah disiapkan. Dengan adanya kajian ini, diharapkan nilai Islam tertanam dalam kehidupan civitas akademika UMKU, baik dalam aspek spiritual maupun profesional.

Sumber: