Nasib Naas, Seorang Bidan Tertemper KA Kertajaya saat Melintas perlintasan sebidang di Mangkang Kulon Semarang
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan kronologis tertemper kereta di Mangkang Kulon, Kamis, 30 Januari 2025--istimewa-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Nasib naas menimpa Suriyah (40) warga Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota SEMARANG menjadi korban tertemper Kereta Api Kertajaya di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Mangkang Kulon, Kamis, 30 Januari 2025.
Dari identitas yang didapat, wanita yang berprofesi sebagai bidan ini langsung meninggal ditempat setelah tertemper KA Kertajaya menggunakan sepeda motor Vario hitam bernompol H 3684 BY.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo membenarkan bahwa KA Kertajaya (219) dengan relasi Surabaya-Jakarta tertemper sepeda motor di Perlintasan Sebidang Tidak Terjaga pada Km 13+2/3 petak jalan antara Stasiun Mangkang - Stasiun Kaliwungu Kota Semarang pada Kamis, 30 Januari 2025 pukul 04.30 WIB.
Masinis KA Kertajaya telah membunyikan suling lokomotif secara berulang sebelum melewati perlintasan sebidang tersebut.
BACA JUGA: Tertemper KA 11 Argo Sindoro, Nyawa Pejalan Kaki Tanpa Identitas Melayang di TKP
BACA JUGA: Petani Tewas Tertemper KA Matarmaja di Bulakparen Brebes, Sepeda Motor Sampai Ringsek
Dari kejadian tersebut, tidak ada kerusakan pada lokomotif maupun rangkaian kereta, namun KA Kertajaya (219) mengalami keterlambatan sebanyak 10 menit akibat berhenti dan melakukan pemeriksaan di Stasiun Kaliwungu paska kejadian.
Setelah kejadian Tim Pengamanan KAI Daop 4 Semarang segera berkoordinasi dan menghubungi kepolisian setempat, dan saat ini korban telah ditangani Polsek Tugu Semarang.
"Kami menegaskan kembali kepada masyarakat pengguna jalan sesuai UU no 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU no 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas angkutan jalan, bahwa pengendara wajib mendahulukan perjalanan KA ketika akan melewati perlintasan sebidang" ungkap Franoto.
KAI juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun yang tidak dijaga. Sebelum melintas, pastikan untuk melihat ke kiri dan kanan, serta memastikan tidak ada kereta api yang melintas.
KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mengurangi potensi kecelakaan di perlintasan sebidang melalui berbagai upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: