Refleksi 19 Tahun Komunitas Puspita Bahari, Perjuangan Perempuan Nelayan dan Panggilan untuk Perubahan

Refleksi 19 Tahun Komunitas Puspita Bahari, Perjuangan Perempuan Nelayan dan Panggilan untuk Perubahan

Puspita Bahari bersama Sekda dan akademisi UII dalam Refleksi 19 Tahun Puspita Bahari-nungki diswayjateng-

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, yang hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya asuransi nelayan.

"Asuransi itu penting. Kita tidak tahu kapan musibah datang, tetapi setidaknya kita bisa berjaga-jaga agar tidak menyusahkan orang lain," katanya.

Acara pemutaran film dengan judul “Hari Kemerdekaan: Antara Airmata dan Tawa” serta “Air Yang Menetes di Riak-riak Sungai” menjadi penutup rangkaian kegiatan. Diskusi film ini diharapkan mampu membangun kesadaran masyarakat luas akan pentingnya mendukung perempuan nelayan dan menyelamatkan kawasan pesisir.

BACA JUGA:Pelatihan Konservasi Mata Air untuk Kelompok Perempuan

BACA JUGA:Pelatihan Konservasi Mata Air untuk Kelompok Perempuan

Komunitas Puspita Bahari terus berkomitmen menjadi inspirasi bagi gerakan akar rumput lainnya, memperjuangkan hak-hak nelayan, dan menciptakan pemimpin perempuan yang mampu menyuarakan perubahan di komunitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: