Geruduk Polsek Dempet, Warga Botosengon Desak Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Sadis Hj Rukmini

Warga Botosengon geruduk Polsek Demak desak usut tuntas pembunuhan sadis Hj Rukminj-Nungki Diswayjateng-
Ia berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus kematian Hj Rukmini, sehingga rasa saling curiga dan kewaspadaan warga setempat terhadap lokasi ditemukan mayat korban bisa hilang.
“Tuntutannya, kami memohon dari pihak Polsek segera bisa mengungkap kasus ini, karena warga dilingkungan kejadian sudah resah, takut," ucapnya.
"Biasanya jam 10 (malam) itu masih ramai, anak-anak masih bermain, pulang ngaji dengan gembira. Dengan ini, jam 9 sudah sepi, artinya ini mencekam sekali. Rasanya warga sekitar itu ketakukan apalagi anak kecil dan ini memperihatinkan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Tetangga Beberkan Pembunuhan Ustad di Cergomas Slawi
BACA JUGA:20 Saksi Diperiksa, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pasutri Penisunan Guru
Sementara itu, Kapolsek Dempet, AKP Ririk Solekul Hadi menyampaikan terkait perkembangan kasus kematian salah seorang warga Desa Botosengon tersebut, masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan barang bukti.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan kita dan kita masih mendalami penyeleidikan. Kendalanya baru kita dalami, untuk mengumpulkan alat-alat bukti dan barang bukti yang ada,” ucapnya.
Pihaknya melanjutkan bahwa menurut hasil visum, kematian Hj Rukmini diduga menjadi korban pembunuhan masih dalam proses penyelidikan dan baru didalami, karena yang bersangkutan hidup sendirian.
"Korban berkomunikasi dengan tetangga itu tertutup sehingga keterangan juga minim, dan juga alat-alat CCTV juga minim, dan memang saat ini HPnya belum ditemukan,” katanya.
BACA JUGA:20 Saksi Diperiksa, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pasutri Penisunan Guru
BACA JUGA:Enam Pelaku Pembunuhan Siswa SMP di Tegal Diringkus
“Pada umumnya warga menghendaki segera diungkap. Kalau memang dibutuhkan otopsi warga siap membantu," pungkasnha.
Sebagai informasi mayat ditemukan pada tanggal 3 Oktober 2024, oleh kerabat korban dengan informasi dari warga. Saat itu kondisinya tragis. Tubuh terbungkus selimut, kain, dan kasur tipis, dengan mata melotot, lidah terjulur, badan bengkak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: