Forum Kerukunan Umat Beragama Demak Gelar Harmonisasi Menuju Pilkada Demak Damai

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak, H. Taufiqurrahman, yang menjadi salah satu pemateri dalam acara ini, menyampaikan pentingnya kerukunan di tengah kemajemukan, bahwa kemajemukan Indonesia merupakan sebuah keniscayaan.

“Kerukunan umat beragama menjadi syarat mutlak dalam menjaga perdamaian di tengah perbedaan. Pemuka agama memiliki peran strategi dalam persaudaraan ini,” katanya.

BACA JUGA:  Perwakilan OKP dan Mahasiswa di Kabupaten Brebes Deklarasi Pemilu Damai

BACA JUGA:  Ajak Pemilu Damai, Polairud Polres Tegal Sambangi Komunitas Nelayan

Ia juga memaparkan enam indikator toleransi antarumat beragama yang mencakup saling menerima, saling memahami, dan mau mengedepankan nilai-nilai universal agama.

“Faktor Kemajemukan, Indonesia dengan 13.767 pulau memiliki keberagaman suku, budaya, dan agama. Geografis, geopolitik, dan geokultur turut mempengaruhi pola kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Narasumber kedua, Aggadhammo Warto dalam pemaparannya tentang “Membangun Kalyana Metta Gama: Persahabatan Sejati” menekankan pentingnya persaudaraan tidak hanya dalam satu agama tetapi juga antarumat beragama dan pemerintah.

“Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB): Tahun 2019, skor nasional Indeks KUB mencapai 73,83 (kategori rukun tinggi). Jawa Tengah menduduki peringkat ke-13 dengan skor 74,06, di atas rata-rata nasional,” terangnya.

BACA JUGA:  13 Eks Napiter di Kabupaten Brebes Deklarasi Dukung Pemilu Damai

BACA JUGA:  Pj Gubernur Jawa Tengah Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Kawal Pemilu Damai

Melalui harmonisasi ini, FKUB Demak berharap dapat menciptakan Pilkada yang damai, adil, dan kondusif, serta menjadi contoh keberhasilan demokrasi yang mengedepankan nilai-nilai toleransi.

Sumber: