Beri Ruang untuk Pekerja Kreatif, Pembangunan Gedung Diprediksi Tepat Waktu
Bupati Sragen saat meninjau pelaku usaha ekonomi kreatif--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id
SRAGEN, jateng.disway.id – Upaya Pemerintah Kabupaten Sragen dalam memberikan ruang untuk pelaku usaha kerajinan dan pekerja kreatif. Salah satunya melalui pembangunan Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan yang disiapkan di kawasan Nglangon. Sejauh ini kemajuan pembangunan dinilai positif dan diprediksi selesai tepat waktu.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan sidak pembangunan Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan Rabu (30/10). Selain itu, bupati juga menyempatkan diri untuk bertukar pendapat dengan pelaku UMKM kerajinan tangan. Lalu menampung aspirasi para pedagang kerajinan tangan.
Pada kesempatan itu, Yuni menegaskan lokasi ini akan menampung produk kreatif para pekerja industri kreatif di Sragen. Tidak hanya etalase dagangan, namun juga bengkel bagi para pelaku ekonomi.
Selain itu, ada pelatihan yang tepat untuk menambah nilai jual produk kreatif. Dia menyampaikan melalui workshop yang sudah disiapkan bisa menumbuhkan perekonomian. Termasuk galeri batik yang sudah ada. Namun bupati mengakui target penjualan masih kurang dari yang diharapkan.
BACA JUGA: Lima Aset Pemprov Jateng Bakal Dihibahkan ke Pemkab Sragen, Salah Satunya Rumah Dinas Wabup
BACA JUGA: Penghujung Purna Tugas Bupati, Pemkab Sragen Raih Anugrah Layanan Investasi
”Sekarang banyak studi banding ke Sragen, mulai sudah cashless sampai tingkat desa, kemudian nilai MCP terbaik, menarik orang untuk datang dan belajar. Kita diharapkan tambah investasi dan belanja di sini,” ujar dia.
Yuni menyampaikan pembangunan gedung meraup anggaran Rp 10 miliar dari anggaran pemerintah pusat. Dengan dilengkapi bengkel, bisa membantu pelaku usaha. Sejauh ini ini merupakan proyek pemerintah yang jauh dari masalah.
BACA JUGA: Angka Kemiskinan Terus Mengalami Penurunan, Inilah Program Pemkab Sragen
“Dari awal berdiri, tidak pernah minus. Sekarang sudah mencapai 85 persen. Batas akhir sampai 27 November. Nanti peresmian desember,” ujarnya.
Yuni menegaskan setelah diresmikan harus ada agenda rutin pameran. Dengan selesainya bangunan ini menjadi pusat kreatifitas warga Sragen. Bisa berkolaborasi dengan berbagai dinas, termasuk menjadi rumah budaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: