Perbaikan Talud Longsor di Bongsari Akan Ditangani Disperkim Kota Semarang

Pemerintah Kota Semarang akan membantu perbaikan longsor di Bongsari melalui Disperkim.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Lurah Bongsari, Kecamatan SEMARANG Barat Yuliarti menyampaikan, untuk perbaikan talud longsor yang menimpa 2 rumah di Rt 1 Rw 2 akan dibantu oleh Pemerintah Kota SEMARANG melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota SEMARANG.
"Untuk perbaikan talud yang longsor ini nanti akan dibantu lewat Diseperkim Kota Semarang, rencana besok baru akan dihitung untuk disusun Rancangan Anggaran Belanja (RAB)," katanya kepada Diswayjateng.id, Selasa, 13 Mei 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan untuk penanganan sementara dilakukan dengan penutupan terpal agar tidak terjadi longsor susulan.
"Ini nanti kita evakuasi dulu matrial lonsor dan ditutup terpal untuk sementara, agar tidak terjadi longsor susulan yang lebih besar," paparnya.
BACA JUGA:Jasa Marga akan Lakukan Kajian Penanganan Longsor di Candisari Semarang
BACA JUGA:Detik-detik Longsor di Candisari Semarang, Slamet Merasakan Tanah Bergoyang
Longsor terjadi di salah satu talud teras rumah milik Ika Ratnaning Tyas (36) di Rt 1 Rw 2, Kelurahan Bongsari yang menimpa dua rumah milik Edy Wahono dan Wondo yang masuk wilayah Rt 3.
Talud dengan ketinggian 3 meter, panjang 7 meter dan lebar 1,5 meter tersebut longsor pada pukul 05.00 wib. Tidak ada korban dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Yuliarti menyampaikan, longsor terjadi karena intensitas hujan pada Senin, 12 Mei 2025 malam cukup tinggi.
"Longsor ini disebabkan intensitas hujan tadi malam sangan lebat, dan mengakibatkan longsor," bebernya.
Ia mengaku, selama ini telah melakukan sosialisasi tentang mitigasi bencana tanah longsor di wilayah Kelurahan Bongsari.
"Karena Kelurahan Bongsari wilayahnya perbukitan dan rawan longsor, kita sudah sering melakukan mitigasi bencana dengan mensosialisasi penanggulangan bencana longsor baik dari Pemerintah, BPBD dan CSR," paparnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono mengatakan longsor terjadi karena faktor klimatologi atau perubahan iklim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: